BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kanker bukan suatu
penyakit, tetapi beragam penyakit yang sama-sama memiliki gambaran kekacauan
pengendalian pertumbuhan. Beberapa kanker seperti Limfoma Hodkgin, dapat
disembuhkan, sementara yang lain, misalnya kanker pancreas, memperlihatkan
angka kematian yang sangat tinggi. Satu-satunya harapan untuk mengendalikan
kanker terletak pada mempelajari lebih banyak tentang kausa dan patogenesisnya,
dan telah banyak dilakukan upaya untuk memahami kausa dan dasar molecular kanker.
Dalam ilmu patologi
anatomik, tumor identik dengan neoplasma. Sedangkan dalam klinik istilah tumor
sering digunakan untuk semua tonjolan dan diartikan sebagai pembengkakan,
pembengkakan ini dapat disebabkan baik oleh neoplasma, maupun oleh radang (rubor,
calor, dolor, tumor, fungsio laesa) atau perdarahan, dan sebagainya. Neoplasma
membentuk tonjolan disebabkan oleh neoplasma.
Neoplasma ialah
penyakit pertumbuhan sel. Regenerasi epitel dan pembentukan jaringan granulasi
juga merupakan kumpulan sel baru yang sedang tumbuh. Tetapi bukan neoplasma
karena pertumbuhannya sesuai dengan jalannya pertumbuhan normal. Seperti
diketahui sel itu mempunyai dua tugas utama yaitu bekerja dan berkembangbiak.
Bekerja bergantung kepada aktivitas sitoplasma, sedangkan berkembang biak
bergantung kepada aktivitas intinya. Pada sel neoplasma terjadi perubahan
sifat, sehingga sebagian besar energy digunakan untuk berkembang biak.
Seperti diketahui
sitoplasma itu terdiri atas 3 bagian terpenting yaitu :
1.
Partikel-partikel
besar atau mitochonrdria
2.
Partikel-partikel
kecil atau mikrosom = ergastoplasma = endoplasmic reticulum
3.
Zat-zat yang
terlarut.
Pada tomur-tumor
eksperimentil mitochondria sangat berkurang jumlahnya, kadang-kadang hanya ¼
dari jumlah normal, besarnya tidak sama, kristanya tidak teratur dan sering
menunjukkan degenerasi. Karena itu enzim-enzim yang diperlukan untuk fungsi sel
juga sangat berkurang. Ergastoplasma ialah saluran-saluran dengan
pelebaran-pelebaran, cistern-cisterna dan vesikel- esikel yang mengandung
ribosomal RNA di permukaannya untuk pembuatan asam-asam amino.
B.
Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah
ini terdapat rumusan masalah yaitu :
1. Apakah
neoplasma itu
2. Apa
macam-macam neoplasma serta bagaimana proses penyakitnya
3. Bagaimana
respon imun,sel serta komplikasinya
C.
Tujuan
1. Menambah
pengetahuan tentang neoplasma
2. Mengetahui
mcam-macam penyakit neoplasm serta proses penyakitnya
3. Mengetahui
respon imun, sel, serta komplikasinya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Neoplasma
Neoplasma secara
harfiah berarti proses “pertumbuhan baru” dan suatu pertumbuhan baru disebut
neoplasma. Kata tumor semula diterapkan untuk pembengkakan akibat peradangan.
Neoplasma juga dapat memicu pembengkakan, tetapi setelah beberapa lama
pemakaian tumor untuk menerangkan hal selain neoplasma mulai ditinggalkan. Oleh
karena itu, kata ini sekarang berarti neoplasma. Onkologi (Yunani oncos=tumor) adalah ilmu
tentang tumor atau neoplasma. Kanker adalah kata umum untuk semua tumor ganas.
Meskupun asal mula asal kata ini agak kurang jelas, diperkirakan kanker berasal
dari kata lathin untuk kepiting, cancer-mungkin karena kanker” melekat pada
bagian apapun yang dapat dicenghkramnya secara terus menerus, seperti
kepiting”.
Onkologi ialah ilmu
yang mempelajari penyakit yang disebabkan oleh tumor. Dalam artian umum, tumor
adalah benjolan atau pembengkakan abnormal didalam tubuh, tetapi dalam artian
khusus, tumor adalah benjolan yang disebabkan neoplasma. Secara klinis secara klinis, tumor dibedakan atas golongan
neoplasma dan nonneoplasma misalnya, kista, akibat reaksi radang atau hiper
trofi.
Neoplasma dapat
bersifat ganas atau jinak. Neoplasma ganas atau kanker terjadi karena timbul
atau berkembangbiaknya sel secara tidak terkendali sehingga sel-sel ini tumbuh
terus merusak bentuk dan fungsi organ tempat tumbuhnya. Kanker karsinoma, atau
sarkoma tumbuh menyusut (infiltratif) kejaringan sekitarnya sambil merusaknya
(destruktif), dapat menyebar kelain tubuh, dan umumnya fatal jika dibiarkan.
Neoplasma jinak tumbuh dengan batas tegas dan tidak menyusup, tidak merusak,
tetapi membesar dan menekan jaringan disekitarnya (ekspansif), dan umumnya
tidak bermetastasis misalnya lifoma.
Menurut Sir Rupert
Willis, Neoplasma(Tumor) adalah massa abnormal jaringan yang pertumbuhannya
berlebihan & tidak terkoordinasikan dengan pertumbuhan jaringan normal
serta terus demikian walaupun rangsangan yang memicu perubahan tersebut telah
berhenti.Klasifikasi patologi tumor dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan
miskroskopik pada jarinagan dan sel tumor. Dari pemeriksaan mikroskopik ini
tampak gambaran keganasan yang sangat bervariasi, mulai dari yang relatif
jinak, ke yang paling ganas. Pada satu organ dapat timbul satu atau lebih
neoplasma yang sifatnya berlainan. Meskipun semua dokter mengetahui apa yang
maksud ketika menggunakan kata neoplasma, untuk menentukan difinisi kata ini,
ternyata cukup sulit. Ahli onkologi inggris terkemuka Willis, mungkin paling
mendekati, “neoplasma adalah suatu massa abnormal jaringan, yang pertumbuhannya
melebihi serta tidak terkoordinasi dengan jaringan normal dan tetap berlebihan
walaupun rangsangan yang memicunya telah berhenti”. Kita mengetahui bahwa
mneatapnya tumor karena bahkan setelah rangsangan pemicu lenyap terjadi akibat
perubahan genetik (herediter) yang diwariskan keketurunan sel tumor. Perubahan
genetik ini memungkinkan sel tumor berpoliperasi secara berlebihan dan tidak
terkendali serta menjadi otonom(independen terhadap rangsangan pertumbuhan
fisiologis).
B.
Jenis-Jenis Penyakit Neoplasma
1. Nonneoplasma
(biasanya akibat bekas dari infeksi ataupun trauma)
2. Neoplasma
(tumor)
3. Kista
4. Hipertrofi
5. Ganas/maligna
(kanker)
6. Karsinoma
sarkoma
7. Benigna
8. Radang
a. Atas
dasar sifat biologik tumor
Atas dasar sifat
biologiknya tumor dapat dibedakan atas tumor yang bersifat jinak (tumor jinak),
tumor yang bersifat ganas (tumor ganas) dan tumor yang terletak antara jinak
dan ganas yang disebut “intermediate”.
•
Tumor jinak atau
beligna
Tumor jinak tumbuhnya
lambat dan biasanya mempunyai simpai (kapsul), tidak tumbuh infiltrative, tidak
merusak jaringan sekitarnya dan tidak menimbulkan anak sebar pada tempat yang
jauh. Tumor jinak pada umumnya dapat disembuhkan dengan sempurna kecuali yang
mensekresi horrmon atau yang terletak pada tempat yang sangat penting, misalnya
di sumsum tulang belakang yang dapat menimbulkan paraplegia atau pada saraf
otak yang menekan jaringan otak.
•
Tumor ganas atau
maligna
Tumor ganas pada
umumnya tumbuh cepat, infiltrative dan merusak jaringan sekitarnya. Disamping
itu dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran limfe atau aliran darah dan
dapat menimbulkan kematian.
•
Tumor
intermediate
Di antara dua kelompok,
terdapat segolongan tumor yang memiliki sifat invasive local tetapi kemampuan
metastasisnya kecil. Tumor demikian disebut tumor yang agresif local atau tumor
ganas berderajat rendah.Sebagai contoh ialah karsinoma sel basal kulit.
b.
Atas dasar sel
atau jaringan
Tumor diklasifikasikan dan diberi nama atas dasar
jaringan dasar sel tumor yaitu
•
Berasal dari sel totipoten
Sel totipoten adalah sel yang dapat
berdeferensiasi ke dalam tiap jenis sel tubuh. Sebagai contoh ialah zigot yang
berkembang menjadi janin. Paling sering ditemui pada gonad yaitu sel germinal.
Dapat pula terjadi retroperitoneal, dimediastinum dan daerah pineal.
•
Berasal dari sel embrional pluripoten
Sel embrional dapat berdeferensiasi ke
dalam berbagai jenis sel dan sebagai tumor akan membentuk berbagai jenis
struktur alat tubuh. Sebagai contoh ialah tumor sel embrional pluripoten yang
berasal dari anak ginjal, disebut nefroblastoma, sering berdeferensiasi ke
dalam struktur yang menyerupai tubulus ginajal dan kadang-kadang jaringan otot,
tulang rawan atau tulang rudimenter. Tumor ini contohnya dapat terdapat pada
retinoblastoma, hepatoblastoma, embrional rhabdomisarcoma.
•
Berasal dari sel yang berdeferensiasi
Jenis sel dewasa yang bederensiasi,
terdapat dalam bentuk sel alat-alat tubuh pada kehidupan postnatal. Kebanyakan
tumor pada manusia terbentuk dari sel berdeferensiasi.
Perbedaan Neoplasma
Jinak dan Ganas
Jinak Ganas
-
Serupa sel asal
-
Tepian licin
(bersimpai)
-
Menekan
-
Tumbuh perlahan
-
Sedikit Vaskuler
-
Jarang Timbul
Ulang
-
Jarang nekrosis
dan ulserasi
-
Jarang efek
sistemik kecuali
·
Neoplasma
endokrin - Tidak sama dengan sel asal
-
Tepian tidak
rata
-
Menyusup
-
Tumbuh Cepat
-
Vaskuler/sangat
Vaskuler
-
Sering residif
setelah dibuang
-
Umumnya nekrosis
dan ulserasi
C.
Proses Penyakit Neoplasma
•
Invasi lokal
Tumor jinak tetap
berada ditempatnya berasal, tidak memiliki kemampuan menginfiltrasi,
menginvasi, atau menyebar ke tempat yang jauh seperti kanker. Contohnya,
fibroma dan adenoma berkembang secara
lambat, membentuk kapsul fibrosa yang memisahkannya dari jaringan
pejamu.
Kapsul ini mungkin
berasal dari stroma jaringan asli karena sel parenkim mengalami atrofi akibat
tekanan tumor yang membesar, tidak semua neoplasma jinak memiliki kapsul.
Kanker tumbuh dengan
cara menginfiltrasi, menginvasi dan penetrasi progresif ke jaringan sekitar,
tidak membentuk kapsul yang jelas. Cara pertumbuhan yang bersifat infiltratif
menyebabkan perlunya pengangkatan jaringan normal disekitar secara luas melalui
bedah.
•
Metastasis
Metastasis menunjukkan
terbentuknya implan sekunder yang terpisah dari tumor primer, mungkin di
jaringan yang jauh. Dibandingkan ciri-ciri neoplastik lainnya, kemampuan invasi
dan metastasis menunjukkan secara pasti suatu neoplasma bersifat ganas.
Namun, tidak semua
kanker memiliki kemampuan sel bermetasis yang setara. Secara umum, semakin
anaplastik dan besar neoplasma primernya, semakin besar kemungkinan
metastasis. Namun kanker yang sangat
kecil juga dapat mengakibatkan metastasis, dan sebaliknya, kanker yang besar
mungkin belum tentu menyebar saat ditemukan.
Neoplasma ganas
menyebar melalui salah satu :
1. Penyemaian
dalam rongga tubuh
2. Penyebaran
limfatik
3. Penyebaran
hematogen
Penyemaian kanker
terjadi bila neoplasma menginvasi rongga alami tubuh.
Misalnya karsinoma kolon dapat menembus
dinding usus dan mengalami reimplantasi di rongga peritonium.
Penyebaran limfatik
lebih khas untuk karsinoma, sedangkan rute hematogen lebih kepada sarkoma.
Namun terdapat banyak hubungan antara sistem limfe dan vaskular sehingga kanker
dapat berkembang melalui salah satu atau kedua sistem.
Misalnya karsinoma paru
yang timbul di saluran nafas menyebar ke kelenjar getah bening bronkialis
regional, kemudian ke kelenjar getah bening trakeobronkus dan hilus. Karsinoma
payudara biasanya timbul di kuadran luar atas dan menyebar ke kelenjar aksila.
Penyebaran hematogen
merupakan konsekuensi kanker yang paling ditakuti. Arteri lebih sulit ditembus
daripada vena. Setelah vena mengalami invasi, sel kanker mengikuti aliran vena
bersama darah, hati dan paru adalah tempat sekunder yang paling sering terkena.
D. Respon Sel Terhadap Penyakit Trauma
Apoptosis ialah
kematian sel terprogram yang terjadi akibat beberapa proses fisiologik atau
neoplastik.Penumpukan sel pada neoplasma,tidak hanya terjadi akibat aktifasi
gen perangsang perumbuhan atau anti-onkogen,tapi juga terjadinya mutasi gen
pengatur apoptosis. Pertumbuhan sel diatur oleh proto-onkogen dan
onkogen,sedangkan kehidupan sel diatur oleh gen perangsang dan penghambat
apoptosis.Gen penghambat apoptosis ialag bcl-2 sedangkan yang meningkatkan
apoptosis adalah bax/bad.Hubungan kedua sel in menentukan jumlah sel.
E.
Respon Imun Terhadap Penyakit Neoplasma
Sistem imun adalah
semua mekanisme yang di gunakan untuk mempertahankan ke utuhan tubuh sebagi
perlindungan terhadap bahaya yang dapat di timbulkan oleh berbagai bahan dalam
dalam lingkungan hidup.
Pertahanan tersebut
terdiri atas sistem imun spesifik adaptive/acquired dan nonspesifik
natural/innate. Respons imun spesifik bergantung pada adanya pemaparan benda
asing, pengenalan, kemudian reaksi terhadapnya. Sebaliknya, Sebaliknya, respons
nonspesifik terjadi sesudah pemaparan inisial dan pemaparan lanjutan terhadap
benda asing. Kemudian terjadi diferensiasi selektif self dan nonself di mana
respons nonspesifik ini tidak bergantung pada pengenalan spesifik. Respons
imunologik menjalankan 3 fungsi yaitu pertahanan, homeostatis, dam pengawasan.
Sistem imun masih baru
dikenal dan disebut sebagai fungsi pengawasan diri surveillance. Fungsi
pengawasan ini memonitor pengenalan jenis-jenis sel abnormal yang secara tetap
selalu timbul dalam tubuh. Sel-sel mutan ini dapat terjadi secara spontan atau
disebabkan oleh pengaruh virus tertentu atau zat-zat kimia. Sistem imun diberi
tugas pengenalan dan pembuangan benda-benda baru yang di dapat yang sebagian
besar dari tugas ini terjadi di permukaan sel. Kegagalan mekanisme ini di
tetapkan sebagai penyebab utama perkembangan penyakit-penyakit neoplasma.
F.
Komplikasi Penyakit Neoplasma
Perdarahan dapat
terjadi pada tumor-tumor jinak di selaput lender, misalnya papilloma pada
tractus digestivus dan tractus urinarius. Pada tumor-tumor ini dapat juga
terjadi tukak pada permukaannya yang kemudian akan diikuti oleh infeksi. Pada
tumor-tumor jinak yang bertangkai seperti pada myoma subserosum atau suatuu
cystadenoma ovarii dapat terjadi perputaran tangkai dan dapat menimbulkan rasa
nyeri yang sangat. Tumor-tumor yang bertangkai pada usus dapat menimbulkan intususepsi
(invaginasi).
Ada tiga bentuk yang
umum :
•
Leukimia
Mielogenik akut yang ditandai oleh akumulasi sel-sel mieloid immatur dalam
sumsum tulang.
•
Sindrom
mielodisplastik yang ditandai oleh hematopoiesis yang tidak efektif dan
sitopenia yang kemudian terjadi.
•
Kelainan
mieloproliferatif kronik yang ditandi oleh peningkatan produksi sel-sel mieloid
yang mengalami diferensiasi terminal.
G.
Gejala-gejala umum kanker
ü Kelelahan
secara terus menerus
ü Penurunan
nafsu makan yang disertai penurunan berat badan yang signifikan
ü Demam
ü Perubahan
pada kulit tubuh
ü Timbulnya
rasa sakit
ü Pembengkakan
pada organ tubuh tertentu
ü Batuk
kronis yang terus menerus
ü Keluarnya
cairan atau darah tidak normal
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Neoplasia secara
harfiah berarti proses “pertumbuhan baru” dan suatu pertumbuhan baru disebut
neoplasma. Kata tumor semula diterapkan untuk pembengkakan akibat peradangan.
Macam – Macam Penyakit
Neoplasma :
1. Nonneoplasma
(biasanya akibat bekas dari infeksi ataupun trauma)
2. Neoplasma
(tumor)
3. Kista
4. Hipertrofi
5. Ganas/maligna
(kanker)
6. Karsinoma
sarkoma
7. Benigna
8. Radang
Atas dasar sifat
biologiknya tumor dapat dibedakan menjadi :
•
Tumor jinak atau
beligna
•
Tumor ganas atau
maligna
•
Tumor
intermediate (Antara Jinak dan Ganas)
Atas Dasar Sel atau
Jaringan
-
Berasal dari sel
totipoten
-
Berasal dari sel
embrional pluripoten
DAFTAR PUSTAKA
Kumar, cotran, Robbin, Patologi edisi 7 volume 1
halaman 201. 2007. EGC. JAKARTA
http://sites.google.com/site/handellab/metastasis4.htmlwww.biologyreference.com/Bl-Ce/Cell-Cycle.html#ixzz0dp5bw0xC
QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS
BalasHapus-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 7 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsa
• Domino99
• Poker
• Bandarpoker.
• Sakong
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : D60E4A61
• BB : 2B3D83BE