BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam makalah ini,
penulis akan membahas tentang psikologi perkembangan usia pre school,anak.
Seorang ahli psikologi, Elizabeth B. Hurlock mengatakan bahwa kurun usia pra
sekolah disebut sebagai masa keemasan (the golden age). Karenanya di usia ini
anak mengalami banyak perubahan baik fisik dan mental, dengan berbagai
karakteristik. Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita.
Karena pada masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan
perkembangan anak selanjutnya. Pada masa ini perkembangan kemampuan berbahasa,
kreativitas, kesadaran sosial, kesadaran emosional dan intelegensia berjalan
sangat cepat. Perkembangan psiko-sosial sangat dipengaruhi lingkungan dan
interaksi antara anak dengan orang tuanya. Perkembangan anak anak optimal bila
interaksi sosial diusahakan sesuai dengan kebutuhan anak pada berbagai tahap
perkembangan.
Perkembangan anak
penting dijadikan perhatian khusus bagi orangtua. Sebab, proses tumbuh kembang
anak akan mempengaruhi kehidupan mereka pada masa mendatang. Jika perkembangan
anak luput dari perhatian orangtua (tanpa arahan dan pendampingan orangtua),
maka anak akan tumbuh seadanya sesuai dengan yang hadir dan menghampiri mereka.
Dan kelak, orangtua juga yang akan mengalami penyesalan yang mendalam. Dampak
negatif dari perkembangan anak yang kurang perhatian dari orang tuanya adalah
anak menjadi nakal dan susah diatur. Dan dampak lain yang ditimbulkan adalah
perusakan moral yang dialami anak yang kemungkinan diakibatkan dari salah
bergaul dan berteman. Dan akhirnya, anak-anak inilah yang membawa dampak buruk
bagi teman-temannya.
B. Rumusan Masalah
1.
Apakah yang
dimaksud dengan psikologi perkembangan?
2.
Bagaimana
teori/pendekatan tentang perkembangan anak usia pra sekolah, anak?
3.
Bagaimana
perkembangan psikologi anak pada masa sekolah?
4.
Bagaimana
karakteristik perkembangan anak pada masa pubertas?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Psikologi Perkembangan
Psikologi perkembangan
itu dapat diartikan sebagai berikut. That branch of psychology which studies
processes of pra and post natal growth and the maturation of behavior”.
Maksudnya adalah “ Psikologi perkembangan merupakan cabang dari psikologi yang
mempelajari proses perkembangan individu, baik sebelum maupun setelah kelahiran
berikut kematangan perilaku. Psikologi perkembangan merupakan “cabang psikologi
yang mempelajari perubahan tingkah laku dan kemampuan sepanjang proses
perkembangan individu dari mulai masa konsepsi sampai mati” (http://www.http://azizahamPsikologi
Perkembangan.html). Kedua pendapat di atas menunjukan bahwa psikologi
perkembangan merupakan salah satu bidang psikologi yang memfokuskan kajian atau
pembahasannya mengenai perubahan tingkah laku dan proses perkembangan dari masa
konsepsi (pra natal) sampai mati.
Psikologi anak
merupakan cabang psikologi yang mempelajari perubahan dan perkembangan stuktur
jasmani, perilaku, dan fungsi mental manusia yang dimulai sejak terbentuknya
makhluk itu melalui pembuahan hingga menjelang mati. Psikologi anak sebagai
pengetahuan yang mempelajari persamaan dan perbedaan fungsi-fungsi psikologis
sepanjang hidup (mempelajari bagaimana proses berpikir pada anak-anak, memiliki
persamaan dan perbedaan, dan bagaimana kepribadian seseorang berubah dan
berkembang. (Desmita. 2005)
B. Karakteristik Fase Perkembangan Pada
Prasekolah ( Usia Taman Kanak – Kanak )
1.
Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik anak ditandai juga dengan
berkembangnya kemampuan atau keterampilan motorik, baik yang kasar maupun yang
lembut. Kemampuan motorik tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut.
Fungsi utama dari bidang
perkembangan fisik adalah terkait kemampuan anak untuk bergerak dan
mengendalikan bagian tubuhnya. Proses perbaikan (refinement) perkembangan fisik
terkait dengan kematangan pada otak, masuknya input dari sistem sensorik,
adanya peningkatan ukuran dan jumlah urat otot, sistem syaraf yang sehat dan
kesempatan yang diberikan untuk berlatih. Pandangan psikolog masa kini
memperlihatkan juga bahwa lingkungan yaitu pengalaman, memainkan peran yang
sangat penting dalam timbulnya keterampilan motorik yang baru.
(Desmita. 2005)
USIA
|
KEMAMPUAN
MOTORIK KASAR
|
KEMAMPUAN
MOTORIK LEMBUT / HALUS
|
3 – 4 tahun
4 – 6 tahun
|
1. Naik dan turun tangga
2. Meloncat dengan dua kaki
3. Melempar bola
1. Meloncat
2. Mengendarai sepeda anak
3. Menangkap bola
4. Bermain olahraga
|
1. Menggunakan krayon
2. Menggunakan benda / alat
3. Meniru bentuk ( meniru
gerakan orang lain )
1. Menggunakan pensil
2. Menggambar
3. Memotong dengan gunting
4. Menulis huruf cetak
|
2.
Perkembangan Intelektual
Secara ringkas perkembangan
intelektual masa prasekolah ini dapat dilihat pada tabel berikut. Perkembangan
intelektual dikenal juga dengan istilah perkembangan kognitif, sedangkan intelektual
itu sendiri menurut Jean Piaget berasal dari istilah bahasa Inggris yaitu
intellect, yang berarti akal budi yang berdasarkan aspek-aspek kognitifnya,
khususnya proses berfikir yang lebih tinggi (Bybee dan Sund, 2000). Sedangkan
intelligence atau intelegensi menurut Jean Piaget diartikan sama dengan
kecerdasan, yaitu seluruh kemampuan berfikir dan bertindak secara adaptif,
termasuk kemampuan mental yang kompleks seperti berfikir, mempertimbangkan,
menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan menyelesaikan persoalan-persoalan.
PERIODE
|
DESKRIPSI
|
Praoperasional
|
1. Mampu
berpikir dengan menggunakan simbol (symbolic function).
2. Berpikirnya
masih dibatasi oleh persepsinya. Mereka meyakini apa yang dilihatnya, dan
hanya terfokus kepada satu atribut / dimensi terhadap satu objek dalam
waktu yang sama. cara berpikir mereka bersifat memusat ( centering ).
3. Berpikirnya
masih kaku tidak fleksibel. Cara berpikirnya berfokus kepada keadaan awal
atau akhir dari suatu transformasi, bukan kepada transformasi itu sendiri
yang mengantarai keadaan tersebut. Contohnya: Anak mungkin memahami bahwa dia
lebih tua dari adiknya, tetapi mungkin tidak memahaminya, bahwa adiknya lebih
muda dari dirinya.
4. Anak
sudah mulai mengerti dasar – dasar mengelompokkan sesuatu atau dasar satu
dimensi, seperti atas kesamaan warna, bentuk dan ukuran.
|
3. Perkembangan
Emosional
Beberapa jenis emosi
yang berkembang pada masa anak, yaitu sebagai berikut.
a.
Takut, yaitu
perasaan terancam oleh suatu objek yang dianggap membahayakan.
b.
Cemas, yaitu
perasaan takut yang bersifat khayalan, yang tidak ada objeknya. kecemasan ini
muncul mungkin dari situasi – situasi yang dikhayalkan, berdasarkan pengalaman
yang diperoleh, baik perlakuan orangtua, buku – buku bacaan/komik, radio, atau
film.
c.
Marah, merupakan
perasaan tidak senang, atau benci baik terhadap orang lain, diri sendiri, atau
objek tertentu, yang diwujudkan dalam bentuk verbal ( kata – kata kasar /
makian / sumpah serapah ), atau nonverbal ( seperti mencubit, memukul,
menampar, menendang, dan merusak ).
d.
Cemburu, yaitu
perasaan tidak senang terhadap orang lain yang dipandang telah merebut kasih
saying dari seseorang yang telah mencurahkan kasih saying kepadanya. Sumber
yang menimbulkan rasa cemburu selalu bersifat situasi sosial, hubungan dengan
orang lain.
e.
kegembiraan,
kesenangan, kenikmatan, yaitu perasaan yang positif, nyaman, karena terpenuhi
keinginannya.
4. Perkembangan
Bahasa
Perkembangan bahasa anak usia
prasekolah, dapat diklasifikasikan ke dalam dua tahap ( sebagai kelanjutan dari
dua tahap sebelumnya ) yaitu sebagai berikut. (Dian Ratnaningtyas, dkk. 2012)
a. Masa
ketiga ( 2,0 – 6,0 ) yang bercirikan
1) Anak
sudah mulai bisa menyusun kalimat tunggal yang sempurna.
2) Anak
sudah mampu memahami tentang perbandingan, misalnya burung pipit lebih kecil dari burung perkutut, anjing
lebih besar dari kucing.
b. Masa
keempat ( 2,6 – 6,0 ) yang bercirikan
1) Anak
sudah dapat menggunakan kalimat majemuk beserta anak kalimatnya.
2) Tingkat
berpikir anak sudah lebih maju, anak banyak menanyakan soal waktu – sebab
akibat melalui pertanyaan – pertanyaan: kapan, ke mana, mengapa, dan bagaimana.
5. Perkembangan
Sosial
Perkembangan sosial anak
sangat dipengaruhi oleh sosial psikologis keluarganya. Apabila di lingkungan
keluarga tecipta suasana yang harmonis, saling memperhatikan, saling membantu (
bekerja sama ) dalam menyelesaikan tugas – tugas keluarga atau anggota
keluarga, terjalin komunikasi antar anggota keluarga, dan konsisten dalam
melaksanakan aturan, maka anak akan memiliki kemampuan, atau penyesuaian sosial
dalam berhubungan dengan orang lain.
6. Perkembangan
Bermain
Usia anak pra sekolah
dapat dikatakan sebagai masa bermain, karena setiap waktunya diisi dengan
kegiatan bermain. Yang dimaksud dengan kegiatan bermain disini adalah suatu
kegiatan yang dilakukan dengan kebebasan batin untuk memperoleh kesenangan.
7. Perkembangan
Kepribadian
Aspek-aspek
perkembangan kepribadian anak itu meliputi hal-hal berikut.
a. Dependency
& Self-Image
Konsep anak pra sekolah
tentang dirinya sulit dipahami dan dianalisis, karena ketrampilan bahasanya
belum jelas dan pandangannya terhadap orang lain masih egosentris.
b. Initiative
vs Guilt
Erik erikson
mengemukakan suatu teori bahwa anak prasekolah mengalami suatu krisis
perkembangan, karena mereka menjadi kurang dependen dan mengalami konfliks
antara “Initiative dan Guilt”.
8. Perkembangan
Moral
Pada masa ini, anak
sudah memiliki dasar tentang sikap moralitas terhadap kelompok sosialnya (orang
tua, saudara dan teman sebaya). Melalui pengalaman berinteraksi dengan orang
lain (orang tua, saudara dan teman sebaya) anak belajar memahami tentang
kegiatan atau perilaku mana yang baik, boleh, diterima, disetujui atau buruk, tidak
boleh, ditolak, tidak disetujui.
9. Perkembangan
Kesadaran Beragama
Kesadaran beragama pada usia ini
ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut.
a. Sikap
keagamaannya bersifat reseptif (menerima) meskipun banyak bertanya.
b. Pandangan
ketuhanannya bersifat anthropormorph(dipersonifikasikan).
c. Penghayatan
secara rohaniah masih superficial (belum mendalam) meskipun mereka telah
melakukan atau berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ritual.
C. Perkembangan Anak Pada Masa Sekolah
a. Tahapan
Operasional
Antara usia 7 sampai 12 tahun,
yaitu pada tahapan operasianal konkret, anak-anak menguasai berbagi konsep
konservasi u ntuk melakukan manipulasi logis lainya. Misalnya, mereka dapat
menyusun benda berdasarkan dimensi, seperti tinggi dan berat. Mereka juga dapat
membentuk penyajian mental mengenai serangkain tindakan. Anak-anak yang
berumurlima tahun dapat mencari jalaqn sendiri ke rumah temenya tetapi tidxak
dapat menunjukkan kepada anda atau menelusuri rute atau menelusuri dengan
kertas dan pensil. Mereka dapat mencari
jalan karena mereka tahu harus membelok pada tempat-tempat tertentu, tetapi
mereka tidak mempunnyai gambaran rute secara keseluruhan. Sebaliknya anak-anak
berumur 8 tahun sanggup menggambarkan peta rute itu.
1. Perkembangan
Intelektual
Pada usia sekolah dasar (6-12
tahun) anak sudah dapat mereaksi rangsangan intelektuan, atau melaksnakan
tugas-tugas belajar yang menuntut kemampuan intelektual atau kemampuan kognitif
(seperti: membaca, menulis dan menghitung).
2. Perkemankembangan
Bahasa
Bahasa adalah sarana komunikasi
denagan dengan orang lain. Dalam pewngertian ini mencakup semua cara untuk
berkomunikasi, dimana pikiran dan perasaan dinyatakan dalam bentuk tulisan,
lisan, isyarat, atau gerak menggunakan kata-kata, kalimat bunyi, lambang,
tuilsan. Usia sekoalah dasar ini
merupakan msa perkembangan pesatnya kemampuan mengenal dan menguasai
perbendaharaan kata (vocabulary). Pada awal masa ini, anak suadah menguasai
sekitar 2.500 kata, dan pada masa akhir (usia11-12 tahun) telah dapat menguasai
sekitar 50.000 kata.
Dengan dibekali
pelajaran bahasa ini, diharapkan peserta didik dapat menguasai dan
mempergunakan sebagai alat untuk:
a. Berkomunikasi
dengan orang lain,
b. Menyatakan
isi hatinya (perasaannya),
c. Memahami
keterampilan mengolah informasi yang diterimanya,
d. Berfikir
(menyatakan gagasan atau pendapat),
e. Mengembangkan
kepribadiannya, seprti menyatakan sikap dan
kenyakinan.
3. Perkembangan
sosial
Maksud perkembengan sosial disni
adalah pencapai kematangan dalam hubungan sosial. Dapat juga dikatakan sebagai
proses belajar untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma kelompok, tradisi dan
moral (agama). Perkembangan sosial pada anak-anak sekolah dasar ditandai dengan
adanya perluasan hubungan, di samping dengan keluarga juga dia mulai membentuk
ikatan baru dengan teman sebaya (peer group) atau teman sekelas, sehingga ruang
gerak hubungan sosialnya telah tembah luas.
4. Perkembangan
Emosi
Menginjak usia sekolah, anak
mulai menyadari bahawa pengungkapan emosi secara kasar tidaklah diterima di
masyarakat. Emosi-emosi yang secara dialami pada tahap perkembangan usia
sekolah ini adalah marah, takut, iri hati, kasih sayang, rasa ingin tahu, dan
kegembiraan (rasa senagng, nikmat, atau bahagia).
Emosi merupakan faktor dominan yang
mempengaruhi tingkah laku individu, dalam hal ini termasuk pula perilaku
belajar. Emosi yang positif, seperti perasaan senang, bergairah, bersemangt atau
rasa ingin tahu akan mempengaruhi individu untuk mengonsentrasikan dirinya
terhadap aktivitas belajar, seperti memperhatikan penjelasan guru, membaca
buku,aktif dalam diskusi, mengerjakan tugas, dan disiplin dalam belajar.
5. Perkembangan
Moral
Anak mulai mengenal konsep moral
(mengenal benar sah atau baik-buruk) pertama kali dari lingkungan keluarga.
Pada mulanya, mungkin anak tidak mengerti konsep moral ini, tetapi lambat laun
anak akan memahaminya. Usaha menanamkan konsep moral sejak usia dini
(prasekolah) merupakan hal yang seharusnya, karena informsi yang diterima anak
mengenai benar- salah atau baik-buruk akan menjadi pedoman pada tingkah lakunya
di kemudian hari.
6. Perkembangan
Penghayatan Keagamaan
Pada masa ini, perkembangan penghayatan
keagamaan ditandai dengan ciri-cirisebagai berikut:
a. Sikap
keagamaan bersifat reseptif disertai pengertian.
b. Pandangan
dan paham ketuhanan diperolehnya secara rasional berdasarkan kaiadah-kaidah
logika yang berpedoman pada indikator alam semesta sebagai manifestasi dari
keagungan-Nya.
c. Penghayatan
secara rohaniah semakin mendalam, pelaksanaan kegiatan ritual diterimanya
sebagai keharusan moral.
7. Perkembagan
Motorik,
Seiring dengan perkembangan
fisiknya yang beranjak maka perkembangan motorik anak sudah dapat terkodinasi
dengan baik. Pada masa ini ditandai dengan kelebihan gerak atau aktivitas
motorik yang lincah. Oleh karena itu, usia ini merupakan masa yang ideal untuk
belajar keterampilan yang berkaitan dengan motorik ini, seperti menulis, menggambar,
melukis, mengetik (komputer), berenamg, main bola, dan atletik.
Sesuai perkembangan fisik (motorik
) maka di kelas-kelas permulaan sangat tepat diajarkan :
a. Dasar-dasar
keterampilan untuk menulis dan menggambar.s
b. Keteramilan
dalam mempergunakan alat-alat olahraga (menerima, menendang, dan memukul).
c. Gerakan-gerakan
untuk meloncat, berlari, berenang, dan sebagainya.
d. Baris-berbaris
secara sederhana untuk menanamkan kebiasaan, ketertiban, dan kedisiplinan.
8. Perkembangan
Fisik
Perkembangan fiusik cenderung lbih
stabil atau tenang sebelum memasuki masa remaja yang pertumbuhannya sangat
cepat. Masa yang tenang ini diperlukan oleh anak untuk belajar berbagai
kemampuan akademik. Anak lebih tinggi, lebih berat, lebih kuat serta belajar berbagai
keterampilan. Kenikan tinggi dan berat badan bervariasi antara anak satu dengan
yang lain.
9. Perkembangan
Bicara
Berbicara merupakan alat komunikasi
terpenting dalam berkelompok. Anak belajar bagaimana berbicara dengan baik
dalam berkomunikasi dengan orang lain. Bertambahnya kosakata yang berasal dari
berbagai sumber menyebabkan semakin banyak pembendaharaan kat yang dimiliki.
10. Kegiatan
Bermain
Permainan yang disukai cenderung
kegiatan bermain yang dilakukan secara kelompok, kecuali anak-anak yang kurang
diterima di kelompoknya dan cenderung memilih bermain sendiri. Bermain yang
sifatnya menjelajah, ketempat-tempat yang belum pernah dikunjungi baik dikota
maupun di desa mengasikkan bagi anak.
11. Usia
10-12
Pada usia 10-12 tahun, perhatian
membaca puncaknya. Materi bacaan semakin luas. Anak-anak laki menyenangi
hal-hal yang sifatnya menggemparkan, misterius, dan kisah-kisah pertualangan.
Anak perempuan menyenagi cerita kehidupan seputar rumah tangga.
a.
Tugas-tugas
Menurut Syamsu Yusuf,
perkebembangan pada masa ini meliputi:
1. Belajar
memperoleh ketrampilan fisik untuk melakukan permainan.
2. Belajar
membentuk sikap yang seaht terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk biologis.
3. Belajar
bergaul dengan teman sebaya.
4. Belajar
memainkan peranan sesuai jenis kelaminnya.
5. Belajar
ketrampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung.
6. Belajar
mengembangkan konsep sehari-hari.
D. Perkembangan Psikologi Pada Masa
Pubertas
1.
Konsep
Pengertian Remaja
Fase remaja adalah masa
transisi atau peralihan dari akhir masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Dengan
demikian, pola pikir dan tingkah lakunya merupakan peralihan dari anak-anak
menjadi orang dewasa (Damaiyanti, 2008). Masa remaja merupakan masa pencarian
jati diri seseorang dalam rentang masa kanak-kanak sampai masa dewasa. Pada
masa ini, pola pikir dan tingkah laku remaja sangat berbeda pada saat masih
kanak-kanak. Hubungan dengan kelompok (teman sebaya) lebih erat dibandingkan
hubungan dengan orang tua.
2.
Tahap
Perkembangan Remaja
Tahap perkembangan
remaja dimulai dari fase praremaja sampai dengan fase remaja akhir berdasarkan
pendapat Sullivan (1892-1949). Pada
fase-fase ini terdapat beragam ciri khas pada masing-masing fase. Tugas
perkembangan terpenting dalam fase praremaja yaitu,belajar melakukan hubungan
dengan teman sebaya dengan cara berkompetisi, berkompromi dan kerjasama.
Berpendapat bahwa, hal
terpenting pada fase ini, antara lain:
1) Tantangan
utama adalah mengembangkan aktivitas heteroseksual.
2) Terjadi
perubahan fisiologis.
3) Terdapat
pemisahan antara hubungan erotik yang sasarannya adalah lawan jenis dan
keintiman dengan jenis kelamin yang sama.
4) Jika
erotik dan keintiman tidak dipisahkan, maka akan terjadi hubungan homoseksual.
3.
Karakteristik
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Perkembanang Biologis
Perubahan fisik yang
terjadi pada remaja terlihat pada saat masa pubertas yaitu meningkatnya tinggi
dan berat badan serta kematangan sosial.
Perkembangan Kognitif
Menurut Piaget pemikiran operasional formal berlangsung
antara usia 11 sampai 15 tahun. Pemikiran operasional formal lebih abstrak,
idealis, dan logis daripada pemikiran operasional konkret. Piaget menekankan
bahwa bahwa remaja terdorong untuk memahami dunianya karena tindakan yang
dilakukannya penyesuaian diri biologis. Secara lebih lebih nyata mereka
mengaitkan suatu gagasan dengan gagasan lain. (Desmita. 2009)
4.
Ciri-Ciri Masa
Puber
Masa puber adalah
periode yang unik dan khusus yang ditandai oleh perubahan-perubahan
perkembangan tertentu yang tidak jelas dalam tahap-tahap lain dalam rentang
kehidupan. Ciri-ciri masa puber (Desmita. 2009) :
·
Masa Puber
Adalah Periode Tumpang Tindih
Masa puber harus
dianggap sebagai periode tumpang tindih karenamencakup tahun-tahun akhirmasa
kanak-kanak dan tahun-tahun awal masa remaja.
·
Masa Puber Adalah
Periode yang Singkat
Dibandingkan dengan
banyaknya perubahan yang terjadi di dalam maupun di luar tubuh, masa puber
relatif merupakan periode yang singkat, sekitar dua sampai empat tahun. Anak
yang mengalami masa puber selama dua tahun atau kurang dianggap sebagai anak
yang “ cepat matang,” sedangkan yang memerlukan tiga sampai empat tahun untuk
menyelesaikan peralihan menjadi dewasa dianggap sebagai anak yang “ lambat
matang.”
·
Masa Puber
Dibagi dalam Tahap-tahap
Meskipun masa puber
relatif merupakan periodeyang singkat dalam rentang kehidupan, namun biasanya
dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:
o
Tahap Prapuber, Tahap
ini merupakan tumpang tindih dengan satu atau dua tahun terakhir masa 3
kanak-kanak pada saat anak dianggap sebagai “ prapuber”, yaitu bukanlah seorang
anak tetapi belum juga seorang remaja, tetapi bisa disebut tahap pematangan.
o
Tahap Puber, Tahap
ini terjadi pada garis pembagi antara masa kanak-kanak dan masa remaja, saat
dimana kriteria kematangan seksual muncul haid pada anak perempuan dan
pengalaman akan mimpi basah pertama kali di malam hari pada anak laki-laki.
o
Tahap Pascapuber,
Tahap ini bertumpang tindih denga tahun pertama atau tahun kedua remaja.Selama
tahap ini, ciri-ciri seks skunder telah berkembang baik dan organ-organ seks
telah berkembang dengan matang.
·
Masa Puber
Merupakan Masa Pertumbuhan dan Perubahan yang Pesat
Perubahan-perubahan
pesat yang terjadi selama masa puber menimbulkan keraguan, perasaan tidak mampu
dan tidak nyaman, dan dalam banyak kasus mengakibatkan perilaku yang kurang
baik. Dalam membahas perubahan-perubahan ini, Dunbar menyatakan (Desmita. 2009)
:
·
Masa Puber
Merupakan Fase Negatif
Bertahun-tahun yang
lalu, Charlotte Buhler menamakan masa puber sebagai 4 fase negatif. Istilah
fase menunjukkan periode yang berlangsung singkat, negatif berarti bahwa
individu mengambil sikap “anti” terhadap kehidupan atau kelihatannyakehilangan
sifat-sifat baik yang sebelumnya sudah berkembang. Terdapat bukti bahwa sikap
dan perilaku negatif merupakan ciri dari bagian awal masa puber dan yang
terburuk dai fase negatif ini akan berakhir bila individi secara seksual
menjadi matang.
5.
Kriteria
Pubertas
Pubertas (puberty) ialah suatu
periode dimana kematangan kerangka dan seksual terjadi dengan pesat. Kriteria
yang paling sering digunakan untuk menentukan timbulnya pubertas dan untuk
memastikan tahap Pubertas tertentu yang telah dicapai adalah menstruasi, basah
malam , bukti yang diperoleh dari analisis kimia terhadap air seni dan foto
sinar X dari perkembangan tulang. (Damaiyanti, 2008)
6.
Perubahan Tubuh
Pada Masa Puber
Selama pertumbuhan pesat masa
puber, terjadi empat perubahan fisik penting di mana tubuh anak dewasa yaitu
perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, perkembangan ciri-ciri seks
primer dan perkembangan ciri-ciri seks sekunder. (Hurlock., E.B. 2008)
·
Perubahan ukuran
tubuh
Perubahan fisik utama
pada masa puber adalah perubahan ukuran tubuh dalam tinggi dan berat badan. Di
antara anak-anak perempuan,rata-rata peningkatan per tahun dalam tahun sebelum
haid adalah 3 inci, tetapi peningkatan itu bisa jua terjadi 5 sampai 6 inci.
Dua tahun sebelum menstrusi peningkatan rata-rata adalah 2,5 inci. Jadi
peningkatan keseluruhan selama dua tahun sebelum menstrusi adalah 5,5 inci.
Setelah menstrusi, tingkat pertumbuhan menurun kira-kira 1 inci setahun dan
berhenti sekitar delapan belas tahun.
·
Perubahan
Proporsi Tubuh
Perubahan fisik pokok
yang kedua adalah perubahan proporsi tubuh. Daerah-daerah tubuh tertentu yang
tadinya terlampau kecil, sekarang menjadi terlampau besar karena kematangan
tercapai lebih cepat dari daerah-daerah tubuh yang lain. Ini tampak jelas pada
hidung, kaki dan tangan. Barulah pada bagian akhir masa remaja seluruh daerah
tubuh mencpai ukuran dewasa, meskipun perubahan besar terjadi sebelum masa
puber usai.
7.
Ciri-ciri seks
primer
Ciri-ciri seks primer
ini ini berbeda antara anak laki-laki dan anak perempuan. Bagi anak laki-laki,
ciri-ciri seks primer yang sangat penting ditunjukkan dengan pertumbuhan yang
cepat dari batang kemaluan (penis) dan kantung kemaluan (scrotum), yang mulai terjadi
pada usia sekitar 12 tahun dan berlangsung sekitar 5 tahun untuk penis dan 7
tahun untuk skrotum. Perubahan-perubahan pada ciri-ciri seks primer pada pria
ini sangat dipengaruhi oleh hormon, terutama hormon perangsang yang diproduksi
oleh kelenjar bawah otak (pituitary gland). Hormon perangsang pria ini
merangsag testis, sehingga testis menghasilkan hormon testosteron dan androgen
serta spermatozoa. Karena itu, kadang-kadang sekitar usia 12 tahun, anak
laki-laki kemungkinan untuk mengalami penyemburan air mani (ejaculation of
semen) mereka yang pertama atau yang dikenal dengan istilah “mimpi basah”. Sementara
itu, pada anak perempuan, perubahan ciri-ciri seks primer ditandai dengan
munculnya periode menstruasi, yang disebut dengan manarche, yaitu menstruasi
yang pertama kali dialami oleh gadis. Terjadinya menstruasi yang pertama ini
memberi petunjuk bahwa mekanisme reproduksi anak perempuan telah matang,
sehingga memungkinkan mereka untuk mengandung dan melahirkan anak. (Hurlock.,
E.B. 2008)
8.
Perubahan
ciri-ciri seks sekunder
Ciri-ciri seks sekunder adalah
tanda-tanda jasmaniah yang tidak langsung berhubungan dengan proses reproduksi,
namun merupakan tanda-tanda yang membedakan antara laki-laki dan perempuan. (Damaiyanti,
2008)
E. Akibat Perubahan Fisik Masa Puber
Terhadap Sikap Dan Perilaku
Namun ada bukti yang
menunjukkan bahwa perubahan dalam sikap dan perilaku yang terjadi pada saat ini
lebih merupakan akibat dari perubahan sosial dari pada perubahan kelenjar yang
berpengaruh pada keseimbagan tubuh. Semakin sedikit simpati dan pengertian yang
diterima anak puber dari orang tua, kakak-asik, guru-guru dan teman-teman, dan
semakin besarnya harapan sosial pada periode ini, semakin besar akibat
psikologis dari perubahan-perubahan fisik. Perubahan masa puber terhadap sikap
dan perilaku yang paling umum, paling serius, dan paling kuat seperti
dipaparkan dibawah ini. (Zulkifli, L. 2006)
1. Ingin
Meyendiri, Kalau perubahan pada masa puber mulai terjadi anak-anak biasanya
menarik diri dari teman-temannya dan dari berbagai kegiatan keluarga dan sering
bertengkar dengan teman-teman dan anggota keluarga.
2. Bosan, Anak puber bosan dengan permainan yang
sebelumnya amat digemari, tugas-tugas sekolah,kegiatan sosial dan kehidupan
pada umumnya. Akibatnya, anak sedikit sekali bekerja sehingga prestasi
diberbagai bidang cenderung menurun.
3. Inkoordinasi,
Pertumbuhan pesat dan tidak seimbang mempengaruhi pola koordinasi gerakan dan
anak akan merasa kikuk dan janggal selama beberapa waktu.
4. Antagonisme
sosial, Anak puber seringkali tidak mau bekerja sama, sering membantah dan
menentang. Permusuhan terbuka antara dua jenis kelamin berlainan di ungkapkan
dalam kritik dan komentar-komentar yang merendahkan. Dengan berlanjutnya masa
puber, anak kemudian menjadi lebih ramah, lebih dapat bekerja sama dan lebih
sabar kepada orang lain.
5. Emosi
yang meninggi, Pada masa ini anak merasa khawatir, gelisah dan cepat marah.
Sedih, mudah marahn suasana hati yang negatif sangat sering terjadi selama masa
prahaid dan awal periode haid. Dengan semakin matangnya keadaan fisik,
ketegangan mulai berkurang dan anak sudah mulai mampu mengendalikan emosinya.
6. Hilangnya kepercayaan diri, menjadi kurang
percaya diri dan takut akan kegagalan karena daya tahan fisik menurun dan
karena kritik yang bertubi-tubi dari orang tua dan teman-temannya. Banyak anak
laki-laki dan perempuan setelah masa puber mempunyai perasaan rendah diri.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pubertas
adalah periode dalam rentang perkembangan ketika anak-anak berubah dari makhluk
aseksual menjadi makhluk seksual. Menurut sejumlah ahli perkembangan, pada anak
perempuan pubertas terjadi sekitar usia 10 tahun, sedangkan pada anak laki-laki
terjadi pada usia sekitar 12 tahun. Masa puber merupakan periode yang unik dan
khusus yang ditandai oleh perubahan-perubahan perkembangan tertentu yang tidak
terjadi dalam tahap-tahap lain dalam rentang kehidupan.
B. Saran
Demikian makalah yang
kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada saran dan kritik
yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan kepada kami. Apabila ada terdapat
kesalahan mohon dapat mema'afkan dan memakluminya, karena kami adalah hamba
Allah yang tak luput dari salah khilaf, Alfa dan lupa.
DAFTAR PUSTAKA
http://azizahamdi.blogspot.com/2012/05/perkembangan-intelektual-anak.html
http://www. makalahskripsi.
com/2013/09/ makalah-perkembangan-peserta-didik-2.html
http://yusnan3.blogspot.com/
http://www. sdn3seloromo.
sch.id/perkembangan-intelektual-dan-emosional-anak-usia-sekolah-dasar/
http://nonagusti.
blogspot. psikologi com/2014/04/makalah-teori-eksistensialisme-viktor_6075.html
http://www.http://azizahamPsikologi
Perkembangan.html
QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS
BalasHapus-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 7 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsa
• Domino99
• Poker
• Bandarpoker.
• Sakong
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : D60E4A61
• BB : 2B3D83BE