penyatuan alam

penyatuan alam
hewan dan lingkungan sekitar

Rabu, 22 Juli 2015

MAKALAH SISTEM REPRODUKSI PADA WANITA DAN PRIA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak. Terdiri dari testis, ovarium dan bagian alat kelamin lainnya. Reproduksi atau perkembangbiakan merupakan bagian dari ilmu faal(fisiologi). Reproduksi secara fisiologis tidak vital bagi kehidupan individual dan meskipun siklus reproduksi suatu manusia berhenti, manusia tersebut masih dapat bertahan hidup, sebagai contoh manusia yang dilakukan vasektomi pada organ reproduksinya (testes atau ovarium) atau mencapai menopause dan andropouse tidak akan mati. Pada umumnya reproduksi baru dapat berlangsung setelah manusia tersebut mencapai masa pubertas atau dewasa kelamin, dan hal ini diatur oleh kelenjar-kelenjar endokrin dan hormon yang dihasilkan dalam tubuh manusia.Reproduksi juga merupakan bagian dari proses tubuh yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan suatu generasi. Untuk kehidupan makhluk hidup reproduksi tidak bersifat vital artinya tanpa adanya proses reproduksi makhluk hidup tidak mati. Akan tetapi bila makhluk tidup tidak dapat bereproduksi maka kelangsungan generasi makhluk hidup tersebut terancam dan punah, karena tidak dapat dihasilkan keturunan (anak) yang merupakan sarana untuk melanjutkan generasi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah dalam pembuatan makalah ini, yaitu:
1.      Bagaimana anatomi sistem reproduksi pria ?
2.      Bagaimana fisiologi sistem reproduksi pria?
C. Tujuan
1.      Mahasiswa mengetahui anatomi sistem reproduksi pria dan wanita
2.      Mahasiswa mengetahui fisiologi organ reproduksi pria dan wanita



BAB II
PEMBAHASAN

A. Anatomi Sistem Reproduksi Pria
1.      reproduksi pria.jpgStruktur luar dari sistem reproduksi pria terdiri dari : penis, skrotum (kantung zakar) dan testis (buah zakar).
1)      Penis
Penis terdiri dari:
-         Akar (menempel pada didnding perut)
-         Badan (merupakan bagian tengah dari penis)
-         Glans penis (ujung penis yang berbentuk seperti kerucut).
Lubang uretra (saluran tempat keluarnya semen dan air kemih) terdapat di umung glans penis. Dasar glans penis disebut korona. Pada pria yang tidak disunat (sirkumsisi), kulit depan (preputium) membentang mulai dari korona menutupi glans penis.
Badan penis terdiri dari 3 rongga silindris (sinus) jaringan erektil:
-         2 rongga yang berukuran lebih besar disebut korpus kavernosus, terletak bersebelahan.
-         Rongga yang ketiga disebut korpus spongiosum, mengelilingi uretra. Jika rongga tersebut terisi darah, maka penis menjadi lebih besar, kaku dan tegak (mengalami ereksi).
2)      Skrotum
Skrotum merupakan kantung berkulit tipis yang mengelilingi dan melindungi testis.
3)      Testis
Testis berbentuk lonjong dengan ukuran sebesar buah zaitun dan terletak di dalam skrotum. Biasanya testis kiri agak lebih rendah dari testis kanan. Testis menghasilkan Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan Luteinizing Hormone (LH) juga hormon testosterone.
Fungsi testis, terdiri dari :
a)      Membentuk gamet-gamet baru yaitu spermatozoa, dilakukan di Tubulus seminiferus.
b)      Menghasilkan hormon testosteron, dilakukan oleh sel interstial. Testis memiliki 2 fungsi, yaitu: Pembentukan sperma oleh tubulus seminiferus. Pembentukan hormone testoteron oleh sel leydig
2.      Struktur dalamnya terdiri dari : vas deferens, uretra, kelenjar prostat dan vesikula seminalis.Alat kelamin laki-laki terbagi atas 3 bagian :
1)      Vas deferens Vas deferens merupakan saluran yang membawa sperma dari epididimis. Saluran ini berjalan ke bagian belakang prostat lalu masuk ke dalam uretra dan membentuk duktus ejakulatorius.
2)      Uretra Uretra berfungsi 2 fungsi:
-                      Bagian dari sistem kemih yang mengalirkan air kemih dari kandung kemih
-                      Bagian dari sistem reproduksi yang mengalirkan semen.
3)      Kelenjar Prostat
Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih di dalam pinggul dan mengelilingi bagian tengah dari uretra. Biasanya ukurannya sebesar walnut dan akan membesar sejalan dengan pertambahan usia.
Prostat mengeluarkan sekeret cairan yang bercampur secret dari testis, perbesaran prostate akan membendung uretra dan menyebabkan retensi urin. Kelenjar prostat, merupakan suatu kelenjar yang terdiri dari 30-50 kelenjar yang terbagi atas 4 lobus yaitu:
-         Lobus posterior
-         Lobus lateral
-         Lobus anterior
-         Lobus medial
Fungsi Prostat:
Menambah cairan alkalis pada cairan seminalis yang berguna untuk menlindungi spermatozoa terhadap sifat asam yang terapat pada uretra dan vagina. Di bawah kelenjar ini terdapat Kelenjar Bulbo Uretralis yang memilki panjang 2-5 cm. fungsi hampir sama dengan kelenjar prostat.
4)      Vesikula seminalis.
Prostat dan vesikula seminalis menghasilkan cairan yang merupakan sumber makanan bagi sperma. Cairan ini merupakan bagian terbesar dari semen. Cairan lainnya yang membentuk semen berasal dari vas deferens dan dari kelenjar lendir di dalam kepala penis.
B. Fisiologi Sistem Reproduksi Pria
1.      Hormon pada Laki-laki
a.       FSH
Menstimulir spematogenesis.
b.      LH
Menstimulir Sel Interstitiil Leydig untuk memproduksi Testosteron.
c.       Testosteron
Bertanggung jawab dalam perubahan fisik laki-laki terutama organ seks sekundernya.
Efek hormon testoteron pada pria:
Sebelum lahir:
a.       Maskulinasi saluran reproduksi dan genital eksternal
b.      Mendorong penurunan testis ke skrotum
Efek reproduksi
a.       Pertumbuhan dan pematangan organ reproduksi
b.      Penting dalam spermatogenesis
c.       Pertumbuhan tanda kelamin sekunder
2.      Spermatogenesis
Spermatogenesis adalah perkembangan spermatogonia menjadi spermatozoa. Berlangsung 64 hari. Spermatogonia berkembang menjadi spermatozit primer. Spermatozit primer menjadi spermatozit sekunder. Spermatozit sekunder berkembang menjadi spermatid. Tahap akhir spermatogenesis adalah pematangan spermatid menjadi spermatozoa. Ukuran spermatozoa adalah 60 mikron. Spermatozoa terdiri dari kepala, badan dan ekor.
images.jpgC. Anatomi Sistem Reproduksi Wanita
1.      Genetalia Eksterna (vulva)
Yang terdiri dari:
1)      Tundun (Mons veneris)
Bagian yang menonjol meliputi simfisis yang terdiri dari jaringan dan lemak, area ini mulai ditumbuhi bulu (pubis hair) pada masa pubertas. Bagian yang dilapisi lemak, terletak di atas simfisis pubis.
2)      Labia Mayora
Merupakan kelanjutan dari mons veneris, berbentuk lonjong. Kedua bibir ini bertemu di bagian bawah dan membentuk perineum. Labia mayora bagian luar tertutp rambut, yang merupakan kelanjutan dari rambut pada mons veneris.
3)      Labia Minora
Bibir kecil yang merupakan lipatan bagian dalam bibir besar (labia mayora), tanpa rambut. Setiap labia minora terdiri dari suatu jaringan tipis yang lembab dan berwarna kemerahan;Bagian atas labia minora akan bersatu membentuk preputium dan frenulum clitoridis, sementara bagian.
4)      Klitoris
Merupakan bagian penting alat reproduksi luar yang bersifat erektil. Glans clitoridis mengandung banyak pembuluh darah dan serat saraf sensoris sehingga sangat sensitif. Analog dengan penis pada laki-laki.
5)      Vestibulum (serambi)
Merupakan rongga yang berada di antara bibir kecil (labia minora). Pada vestibula terdapat 6 buah lubang, yaitu orifisium urethra eksterna, introitus vagina, 2 buah muara kelenjar Bartholini, dan 2 buah muara kelenjar paraurethral.



6)      Himen (selaput dara)
Terdiri dari jaringan ikat kolagen dan elastic. Lapisan tipis ini yang menutupi sabagian besar dari liang senggama, di tengahnya berlubang supaya kotoran menstruasi dapat mengalir keluar.
7)      Perineum (kerampang)
Terletak di antara vulva dan anus, panjangnya kurang lebih 4 cm. Dibatasi oleh otot-otot muskulus levator ani dan muskulus coccygeus. Otot-otot berfungsi untuk menjaga kerja dari sphincter ani
2.      Genetalia Interna
1)      Vagina
Merupakan saluran muskulo-membraneus yang menghubungkan rahim dengan vulva. Jaringan muskulusnya merupakan kelanjutan dari muskulus sfingter ani dan muskulus levator ani, oleh karena itu dapat dikendalikan.
Fungsi utama vagina:
1)      Saluran untuk mengeluarkan lendir uterus dan darah menstruasi.
2)      Alat hubungan seks.
3)      Jalan lahir pada waktu persalinan.
2)      Uterus
Merupakan Jaringan otot yang kuat, terletak di pelvis minor diantara kandung kemih dan rektum. Dinding belakang dan depan dan bagian atas tertutup peritonium, sedangkan bagian bawah berhubungan dengan kandung kemih.
Bentuk uterus seperti bola lampu dan gepeng.
1)      Korpus uteri : berbentuk segitiga
2)      Serviks uteri : berbentuk silinder
3)      Fundus uteri : bagian korpus uteri yang terletak diatas kedua pangkal tuba.
3)      Tuba Fallopii
Tuba fallopii merupakan tubulo-muskuler, dengan panjang 12 cm dan diameternya antara 3 sampai 8 mm. fungsi tubae sangat penting, yaiu untuk menangkap ovum yang di lepaskan saat ovulasi, sebagai saluran dari spermatozoa ovum dan hasil konsepsi, tempat terjadinya konsepsi, dan tempat pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi sampai mencapai bentuk blastula yang siap melakukan implantasi.
4)      Ovarium
Merupakan kelenjar berbentuk buah kenari terletak kiri dan kanan uterus di bawah tuba uterina dan terikat di sebelah belakang oleh ligamentum latum uterus. Setiap bulan sebuah folikel berkembang dan sebuah ovum dilepaskan pada saat kira-kira pertengahan (hari ke-14) siklus menstruasi. Ovulasi adalah pematangan folikel de graaf dan mengeluarkan ovum. Ketika dilahirkan, wanita memiliki cadangan ovum sebanyak 100.000 buah di dalam ovariumnya, bila habis menopause. Ovarium yang disebut juga indung telur, mempunyai 3 fungsi:
a.       Memproduksi ovum
b.      Memproduksi hormone estrogen
c.       Memproduksi progesterone
D. Fisiologi Sistem Reproduksi Wanita
Hormon Reproduksi pada wanita
a.       Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel sekitar sel ovum.
b.      Hormon Estrogen yang berfungsi merangsang sekresi hormone LH.
c.       Hormon LH yang berfungsi merangsang terjadinya ovulasi (yaitu proses ematangan sel ovum).
d.      Hormon progesteron yang berfungsi untuk menghambat sekresi FSH dan LH
E. Siklus Menstruasi
Siklus mnstruasi terbagi menjad 4. wanita yang sehat dan tidak hamil, setiap bulan akan mengeluarkan darah dari alat kandungannya.
a.       Stadium menstruasi (Desquamasi), dimana endometrium terlepas dari rahim dan adanya pendarahan selama 4hari.
b.      Staduim prosmenstruum (regenerasi), dimana terjadi proses terbentuknya endometrium secara bertahap selama 4hr
c.       Stadium intermenstruum (proliferasi), penebalan endometrium dan kelenjar tumbuhnya lebih cepat.
d.      Stadium praemenstruum (sekresi), perubahan kelenjar dan adanya penimbunan glikogen guna mempersiapkan endometrium.
F. Hormon-Hormon Reproduksi
1.      Estrogen
Estrogen dihasilkan oleh ovarium. Ada banyak jenis dari estrogen tapi yang paling penting untuk reproduksi adalah estradiol. Estrogen berguna untuk pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual pada wanita yaitu pembentukan payudara, lekuk tubuh, rambut kemaluan,dll.
2.      Progesterone
Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum. Progesterone mempertahankan ketebalan endometrium sehingga dapat menerima implantasi zygot.
3.      Gonadotropin Releasing Hormone
GNRH merupakan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus diotak. GNRH akan merangsang pelepasan FSH (folikl stimulating hormone) di hipofisis.
4.      FSH (folikel stimulating hormone) dan LH (luteinizing Hormone)
Kedua hormon ini dinamakan gonadotropoin hormon yang diproduksi oleh hipofisis akibat rangsangan dari GNRH. FSH akan menyebabkan pematangan dari folikel. Dari folikel yang matang akan dikeluarkan ovum.
5.      LH (Luteinizing Hormone) / ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormone)
Diproduksi di sel-sel kromofob hipofisis anterior. Bersama FSH, LH berfungsi memicu perkembangan folikel (sel-sel teka dan sel-sel granulosa) dan juga mencetuskan terjadinya ovulasi di pertengahan siklus (LH-surge).
6.      HCG (Human Chorionic Gonadotrophin)
Berfungsi meningkatkan fungsi korpus luteum dan produksi hormon-hormon steroid terutama pada masa kehamilan awal. Deteksi HCG pada darah atau urine dapat dijadikan sebagai tanda kemungkinan adanya kehamilan (tes Galli Mainini, tes Pack, dsb).
7.      LTH (Lactotrophic Hormone) / Prolactin
Diproduksi di hipofisis anterior, memiliki aktifitas memicu / meningkatkan produksi dan sekresi air susu oleh kelenjar payudara.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem reproduksi pria dan wanita berbeda. Pada reproduksi pria memiliki penis dan kelenjar testis untuk menghasilkan sperma, kematangan sel sperma di tandai dengan mimpi basah pada usia pubertas Pada system reproduksi wanita memiliki vagina dan ovarium untuk menghasilkan ovum. Kematangan sel telur atu ovum ditandai menarche pada usia antara 13-16 tahun. Apabila terjadi pertemuan antara sel sperma dan sel ovum akan terjadi kehamilan yang akan berkembang menjadi janin.
B. Saran
Pengetahuan mengenai seks & seksualitas hendaknya dimiliki oleh semua orang. Dengan pengetahuan yang dimiliki diharapkan orang tersebut akan dapat menjaga alat reproduksinya untuk tidak digunakan secar bebas tanpa mengatahui dampaknya, Pengetahuan yang diberikan harus mudah dipahami, tepat sasaran, dan tidak menyesatkan. Dengan demikian orang tersebut akan dapat menghadapi rangsangan dari luar dengan cara yang sehat, matang dan bertanggung jawab.










DAFTAR PUSTAKA

Ayu Febri Wulandari. (2011). Biologi Reproduksi. Jakarta : Salemba Medika
Campbell, Jane B. Reece, dan Lawrence G. Mitchell. (2003). Biologi, Jilid I. edisi
ke-5, terj. Rahayu Lestari. Jakarta: Erlangga.
Glencoe. (2008). Biology. USA : The McGraw-Hill Companies, Inc
Evelyn C, Pearce. (2009). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Hanum Marimbi. (2010).  Biologi Reproduksi. Yogyakarta : Nusa Medika
Hagewen, K. J. (2002). The Biodemography of Human Reproduction and Fertility. Social Biology, 49(3), 249-251. 
Kushnick, G. (2012). Reproduction and adaptation: Topics in human reproductive ecology. Human Biology, 84(1), 91-92.
Nyayu Syamsiar Nangsari. (1988). Pengantar Fisiologi Manusia. Jakarta: Depdikbud.
Sadava. (2008). Life : The Science of Biology. Eight Edition. USA : Sinaeur Associates, Inc
Soewolo. (2010). Pengantar Fisiologi Hewan. Jakarta : Dirjen Dikti Depdiknas

Sugeng Mashudi. (2011). Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi Dasar. Jakarta: Salemba Medika.

2 komentar:

  1. makasih artikelnya admin,,,bermanfaat bagi banyak orang dan mudah di pahami,,di klik jugaArtikel kesehatan terbaru

    BalasHapus
  2. QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS
    -KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
    Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
    Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
    1 user ID sudah bisa bermain 7 Permainan.
    • BandarQ
    • AduQ
    • Capsa
    • Domino99
    • Poker
    • Bandarpoker.
    • Sakong
    Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
    Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
    customer service kami yang profesional dan ramah.
    NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
    Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
    • WA: +62 813 8217 0873
    • BB : D60E4A61
    • BB : 2B3D83BE

    BalasHapus