penyatuan alam

penyatuan alam
hewan dan lingkungan sekitar

Senin, 09 November 2015

SEJARAH PERADABAB ISLAM PADA MASA KHULAFAUR ROSYIDIN

KELOMPOK    : 3
ANGGOTA     : RAHMAWATI
                          ISAN SAPUTRA
                          NOVAL SAPUTRA
UNIVERSITI AL HILAL SIGLI

SEJARAH PERADABAB ISLAM
PADA MASA KHULAFAUR ROSYIDIN

Nabi Muhammad Saw. tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin sendiri untuk menetukannya. Karena itulah, tidak lama setelah beliau wafat, belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokoh Muhajirin dan Anshar bekumpul dib alai kota Bani Sa’idah, Madinah. Mereka memusyawarahkan siapa yang akan terpilih menjadi pemimpin, akhirnya Abu Bakar terpilih.
Sebagai pemimpin umat Islam setelah rasul, Abu bakar disebut Khalifah Rasulillah (Pengganti Rasul) yang dalam perkembangan selanjutnya disebut Khalifah saja. Khalifah adalah pemimpin yang diangkat sesudah nabi wafat untuk menggantikan beliau menlanjudkan tugas-tugas sebagai pemimpin agama dan kepala pemerintah.
Dalam masa pemerintahannya, keadaan umat Islam masih belum stabil. Muncul para nabi palsu dan kaum ingkaru zakat. Beliau memerangi mereka dan mendapatkan kekokohan dalam pemerintahannya dan dilanjutkan dengan perluasan wilayah ke luar Arab. Beliau meninggal pada tahun 634M dengan menyisakan pekerjaannya dalam perluasan wilayah yang kemudian akan dilanjutkan oleh Umar.
Pada zaman Abu Bakar, dilakukannya pengumpulan teks Al-qur’an atas prakarsa Umar untuk menyikapi kekhawatiran akan hilangnya Al-Qur’an yang disebabkan oleh banyaknya para Hafidzin yang gugur di medan perang.
Umar bin khotob diangkat sebagai khalifah atas keputusan Abu Bakar setelah bermusyawarah dengan para sahabat. Umar melanjutkan usaha Abu Bakar dalam perluasan Wilayah. Karena perluasan Wilayah begitu cepat beliausegera mengatur administrasi negara dengan mencontoh administrasi yang sudah berkembang terutama Persia. Umar menertibkan sistem pembayaran gaji dan pajak tanah. Pengadilan didirikan dalam rangka memisahkan lembaga yudikatif dan lembaga eksekutif. Sedangkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban, beliau membentuk jawatan kepolisian dan pekerjaan umum. Umar juga mendirikan Baitul Mal, menempa mata uang dan menciptakan tahun hijriah.
Umar Bin Khotob memerintah selama 10 tahun dan meninggal pada  tahun 644M/23H dibunuh oleh budak asal persia, Abu Lu’luah. Belia membentuk dewan yang terdiri dari 6 orang untuk memilih khalifah yang meneruskan perjuangan Umar dan dipilihlah Usman Bin Affan setelah terjadi persaingan yang ketat antaranya dengan Ali Bin Abi Tholib.
   Usman memerintah selam 12 tahun. Pada 6 tahun awal merupakan masa pemerintahannya yang produktif. Beliau membukukan Al-Qur’an sejumlah 5 kitab yang disebarkannya ke wilayah-wilayah yang lain untuk menyeragamkan bacaan Al-Qur’an umat Islam. Dan ilmu pengetahuan agama berkembang pesat pada masa ini. akan tetapi pada masa 6 tahun terahir pemerintahannya, terjadi banyak pemberontakan yang disebabkan oleh kekecewaan uamat Islam atas kebijakannya yang bersifat nepotism. Akhirnya beliau mengakhiri masa pemerintahannya dengan menghembuskan nafas terahir pada tahun 35H/655M dibunuh oleh kaum pemberontak.
Setelah wafatnya Usman, masyarakat beramai-ramai membaiat Ali Bin Abi Tholib. Beliau memerintah hanya 6 tahun. Pada masa pemerintahannya hanya untuk menghadapi pergolakan-pergolakan. Tidak ada kata stabil dalam pemerintahan Beliau. Setelah menggantikan Usman, Ali memecat gubernur yang diangkat oleh Usman, dan hal ini menimbulkan kekecewaan pada pihak bani Ummayyah dan akhirnya mereka memberontak di bawah pimpinan mu’awiyah hingga terjadi perang siffin yang di akhiri dengan tahkim yang merugikan pihak Ali dan terpecahnya barisan Ali dengan keluarnya kaum khawarij dengan alasan menyesalkan atas tindakan Ali menerima tahkim. Hingga akhirnya beliau dibunuh oleh kaum Khawarij pada tanggal 20 Ramadhan 40H. Dan pemerintahannya pun di teruskan oleh putranya Hasan. Karena Hasan ternyata lemah, ia elakukan perjanjian yang dapat menytukan umat Islam dalam kekuasaan Mu’awiyah tahun 661M yang dikenal sebagai ‘am Al-Jama’ah yang mengakhiri masa khulafaur Rosyidin dan dilanjutkan dengan pemerintahan dinasti Ummayah








 


Ahmad Amin, 1987, Islam dari masa ke masa, Bandung, CV. Rusyda.
Dr. Badri Yatim, M.A, 2005, sejarah peradaban islam, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.

Hasan Ibrahim Hassan, 1989 Sejarah dan Kebudayaan Islam, Yokyakarta, Penerbit Kota Kembang.