KELOMPOK : 3
ANGGOTA : RAHMAWATI
ISAN SAPUTRA
NOVAL SAPUTRA
UNIVERSITI AL HILAL SIGLI
SEJARAH PERADABAB ISLAM
PADA MASA KHULAFAUR ROSYIDIN
Nabi Muhammad Saw. tidak meninggalkan
wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik
umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan
tersebut kepada kaum Muslimin sendiri untuk menetukannya. Karena itulah, tidak
lama setelah beliau wafat, belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokoh
Muhajirin dan Anshar bekumpul dib alai kota Bani Sa’idah, Madinah. Mereka
memusyawarahkan siapa yang akan terpilih menjadi pemimpin, akhirnya Abu Bakar
terpilih.
Sebagai pemimpin umat Islam setelah
rasul, Abu bakar disebut Khalifah Rasulillah (Pengganti Rasul) yang
dalam perkembangan selanjutnya disebut Khalifah saja. Khalifah adalah
pemimpin yang diangkat sesudah nabi wafat untuk menggantikan beliau
menlanjudkan tugas-tugas sebagai pemimpin agama dan kepala pemerintah.
Dalam masa pemerintahannya, keadaan
umat Islam masih belum stabil. Muncul para nabi palsu dan kaum ingkaru zakat.
Beliau memerangi mereka dan mendapatkan kekokohan dalam pemerintahannya dan
dilanjutkan dengan perluasan wilayah ke luar Arab. Beliau meninggal pada tahun
634M dengan menyisakan pekerjaannya dalam perluasan wilayah yang kemudian akan
dilanjutkan oleh Umar.
Pada zaman Abu Bakar, dilakukannya
pengumpulan teks Al-qur’an atas prakarsa Umar untuk menyikapi kekhawatiran akan
hilangnya Al-Qur’an yang disebabkan oleh banyaknya para Hafidzin yang gugur di
medan perang.
Umar bin khotob diangkat sebagai
khalifah atas keputusan Abu Bakar setelah bermusyawarah dengan para sahabat.
Umar melanjutkan usaha Abu Bakar dalam perluasan Wilayah. Karena perluasan
Wilayah begitu cepat beliausegera mengatur administrasi negara dengan mencontoh
administrasi yang sudah berkembang terutama Persia. Umar menertibkan sistem
pembayaran gaji dan pajak tanah. Pengadilan didirikan dalam rangka memisahkan
lembaga yudikatif dan lembaga eksekutif. Sedangkan untuk menjaga keamanan dan
ketertiban, beliau membentuk jawatan kepolisian dan pekerjaan umum. Umar juga
mendirikan Baitul Mal, menempa mata uang dan menciptakan tahun
hijriah.
Umar Bin Khotob memerintah selama 10
tahun dan meninggal pada tahun 644M/23H dibunuh oleh budak asal
persia, Abu Lu’luah. Belia membentuk dewan yang terdiri dari 6 orang untuk
memilih khalifah yang meneruskan perjuangan Umar dan dipilihlah Usman Bin Affan
setelah terjadi persaingan yang ketat antaranya dengan Ali Bin Abi Tholib.
Usman memerintah
selam 12 tahun. Pada 6 tahun awal merupakan masa pemerintahannya yang
produktif. Beliau membukukan Al-Qur’an sejumlah 5 kitab yang disebarkannya ke
wilayah-wilayah yang lain untuk menyeragamkan bacaan Al-Qur’an umat Islam. Dan ilmu pengetahuan
agama berkembang pesat pada masa ini. akan tetapi pada masa 6 tahun
terahir pemerintahannya, terjadi banyak pemberontakan yang disebabkan oleh
kekecewaan uamat Islam atas kebijakannya yang bersifat nepotism. Akhirnya
beliau mengakhiri masa pemerintahannya dengan menghembuskan nafas terahir pada
tahun 35H/655M dibunuh oleh kaum pemberontak.
Setelah wafatnya Usman, masyarakat
beramai-ramai membaiat Ali Bin Abi Tholib. Beliau memerintah hanya 6 tahun.
Pada masa pemerintahannya hanya untuk menghadapi pergolakan-pergolakan. Tidak
ada kata stabil dalam pemerintahan Beliau. Setelah menggantikan Usman, Ali
memecat gubernur yang diangkat oleh Usman, dan hal ini menimbulkan kekecewaan
pada pihak bani Ummayyah dan akhirnya mereka memberontak di bawah pimpinan
mu’awiyah hingga terjadi perang siffin yang di akhiri dengan tahkim yang
merugikan pihak Ali dan terpecahnya barisan Ali dengan keluarnya kaum khawarij
dengan alasan menyesalkan atas tindakan Ali menerima tahkim. Hingga akhirnya
beliau dibunuh oleh kaum Khawarij pada tanggal 20 Ramadhan 40H. Dan
pemerintahannya pun di teruskan oleh putranya Hasan. Karena Hasan ternyata
lemah, ia elakukan perjanjian yang dapat menytukan umat Islam dalam kekuasaan
Mu’awiyah tahun 661M yang dikenal sebagai ‘am Al-Jama’ah yang
mengakhiri masa khulafaur Rosyidin dan dilanjutkan dengan pemerintahan dinasti
Ummayah
Ahmad Amin, 1987, Islam dari masa ke
masa, Bandung, CV. Rusyda.
Dr. Badri Yatim, M.A, 2005, sejarah
peradaban islam, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.
Hasan Ibrahim Hassan, 1989 Sejarah dan
Kebudayaan Islam, Yokyakarta, Penerbit Kota Kembang.