penyatuan alam

penyatuan alam
hewan dan lingkungan sekitar

Kamis, 09 Juli 2015

Makalah Mekanisme Terjadinya Neoplasma

BAB  I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Kanker bukan suatu penyakit, tetapi beragam penyakit yang sama-sama memiliki gambaran kekacauan pengendalian pertumbuhan. Beberapa kanker seperti Limfoma Hodkgin, dapat disembuhkan, sementara yang lain, misalnya kanker pancreas, memperlihatkan angka kematian yang sangat tinggi. Satu-satunya harapan untuk mengendalikan kanker terletak pada mempelajari lebih banyak tentang kausa dan patogenesisnya, dan telah banyak dilakukan upaya untuk memahami kausa dan dasar molecular kanker.
Dalam ilmu patologi anatomik, tumor identik dengan neoplasma. Sedangkan dalam klinik istilah tumor sering digunakan untuk semua tonjolan dan diartikan sebagai pembengkakan, pembengkakan ini dapat disebabkan baik oleh neoplasma, maupun oleh radang (rubor, calor, dolor, tumor, fungsio laesa) atau perdarahan, dan sebagainya. Neoplasma membentuk tonjolan disebabkan oleh neoplasma.
Neoplasma ialah penyakit pertumbuhan sel. Regenerasi epitel dan pembentukan jaringan granulasi juga merupakan kumpulan sel baru yang sedang tumbuh. Tetapi bukan neoplasma karena pertumbuhannya sesuai dengan jalannya pertumbuhan normal. Seperti diketahui sel itu mempunyai dua tugas utama yaitu bekerja dan berkembangbiak. Bekerja bergantung kepada aktivitas sitoplasma, sedangkan berkembang biak bergantung kepada aktivitas intinya. Pada sel neoplasma terjadi perubahan sifat, sehingga sebagian besar energy digunakan untuk berkembang biak.
Seperti diketahui sitoplasma itu terdiri atas 3 bagian terpenting yaitu :
1.      Partikel-partikel besar atau mitochonrdria
2.      Partikel-partikel kecil atau mikrosom = ergastoplasma = endoplasmic reticulum
3.      Zat-zat yang terlarut.
Pada tomur-tumor eksperimentil mitochondria sangat berkurang jumlahnya, kadang-kadang hanya ¼ dari jumlah normal, besarnya tidak sama, kristanya tidak teratur dan sering menunjukkan degenerasi. Karena itu enzim-enzim yang diperlukan untuk fungsi sel juga sangat berkurang. Ergastoplasma ialah saluran-saluran dengan pelebaran-pelebaran, cistern-cisterna dan vesikel- esikel yang mengandung ribosomal RNA di permukaannya untuk pembuatan asam-asam amino.
B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini terdapat rumusan masalah yaitu :
1.      Apakah neoplasma itu
2.      Apa macam-macam neoplasma serta bagaimana proses penyakitnya
3.      Bagaimana respon imun,sel serta komplikasinya
C. Tujuan
1.      Menambah pengetahuan tentang neoplasma
2.      Mengetahui mcam-macam penyakit neoplasm serta proses penyakitnya
3.      Mengetahui respon imun, sel, serta komplikasinya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Neoplasma
Neoplasma secara harfiah berarti proses “pertumbuhan baru” dan suatu pertumbuhan baru disebut neoplasma. Kata tumor semula diterapkan untuk pembengkakan akibat peradangan. Neoplasma juga dapat memicu pembengkakan, tetapi setelah beberapa lama pemakaian tumor untuk menerangkan hal selain neoplasma mulai ditinggalkan. Oleh karena itu, kata ini sekarang berarti neoplasma.  Onkologi (Yunani oncos=tumor) adalah ilmu tentang tumor atau neoplasma. Kanker adalah kata umum untuk semua tumor ganas. Meskupun asal mula asal kata ini agak kurang jelas, diperkirakan kanker berasal dari kata lathin untuk kepiting, cancer-mungkin karena kanker” melekat pada bagian apapun yang dapat dicenghkramnya secara terus menerus, seperti kepiting”.
Onkologi ialah ilmu yang mempelajari penyakit yang disebabkan oleh tumor. Dalam artian umum, tumor adalah benjolan atau pembengkakan abnormal didalam tubuh, tetapi dalam artian khusus, tumor adalah benjolan yang disebabkan neoplasma. Secara klinis  secara klinis, tumor dibedakan atas golongan neoplasma dan nonneoplasma misalnya, kista, akibat reaksi radang atau hiper trofi.
Neoplasma dapat bersifat ganas atau jinak. Neoplasma ganas atau kanker terjadi karena timbul atau berkembangbiaknya sel secara tidak terkendali sehingga sel-sel ini tumbuh terus merusak bentuk dan fungsi organ tempat tumbuhnya. Kanker karsinoma, atau sarkoma tumbuh menyusut (infiltratif) kejaringan sekitarnya sambil merusaknya (destruktif), dapat menyebar kelain tubuh, dan umumnya fatal jika dibiarkan. Neoplasma jinak tumbuh dengan batas tegas dan tidak menyusup, tidak merusak, tetapi membesar dan menekan jaringan disekitarnya (ekspansif), dan umumnya tidak bermetastasis misalnya lifoma.
Menurut Sir Rupert Willis, Neoplasma(Tumor) adalah massa abnormal jaringan yang pertumbuhannya berlebihan & tidak terkoordinasikan dengan pertumbuhan jaringan normal serta terus demikian walaupun rangsangan yang memicu perubahan tersebut telah berhenti.Klasifikasi patologi tumor dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan miskroskopik pada jarinagan dan sel tumor. Dari pemeriksaan mikroskopik ini tampak gambaran keganasan yang sangat bervariasi, mulai dari yang relatif jinak, ke yang paling ganas. Pada satu organ dapat timbul satu atau lebih neoplasma yang sifatnya berlainan. Meskipun semua dokter mengetahui apa yang maksud ketika menggunakan kata neoplasma, untuk menentukan difinisi kata ini, ternyata cukup sulit. Ahli onkologi inggris terkemuka Willis, mungkin paling mendekati, “neoplasma adalah suatu massa abnormal jaringan, yang pertumbuhannya melebihi serta tidak terkoordinasi dengan jaringan normal dan tetap berlebihan walaupun rangsangan yang memicunya telah berhenti”. Kita mengetahui bahwa mneatapnya tumor karena bahkan setelah rangsangan pemicu lenyap terjadi akibat perubahan genetik (herediter) yang diwariskan keketurunan sel tumor. Perubahan genetik ini memungkinkan sel tumor berpoliperasi secara berlebihan dan tidak terkendali serta menjadi otonom(independen terhadap rangsangan pertumbuhan fisiologis).
B. Jenis-Jenis Penyakit Neoplasma
1.      Nonneoplasma (biasanya akibat bekas dari infeksi ataupun trauma)
2.      Neoplasma (tumor)
3.      Kista
4.      Hipertrofi
5.      Ganas/maligna (kanker)
6.      Karsinoma sarkoma
7.      Benigna
8.      Radang
a.      Atas dasar sifat biologik tumor
Atas dasar sifat biologiknya tumor dapat dibedakan atas tumor yang bersifat jinak (tumor jinak), tumor yang bersifat ganas (tumor ganas) dan tumor yang terletak antara jinak dan ganas yang disebut “intermediate”.
         Tumor jinak atau beligna
Tumor jinak tumbuhnya lambat dan biasanya mempunyai simpai (kapsul), tidak tumbuh infiltrative, tidak merusak jaringan sekitarnya dan tidak menimbulkan anak sebar pada tempat yang jauh. Tumor jinak pada umumnya dapat disembuhkan dengan sempurna kecuali yang mensekresi horrmon atau yang terletak pada tempat yang sangat penting, misalnya di sumsum tulang belakang yang dapat menimbulkan paraplegia atau pada saraf otak yang menekan jaringan otak.


         Tumor ganas atau maligna
Tumor ganas pada umumnya tumbuh cepat, infiltrative dan merusak jaringan sekitarnya. Disamping itu dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran limfe atau aliran darah dan dapat menimbulkan kematian.
         Tumor intermediate
Di antara dua kelompok, terdapat segolongan tumor yang memiliki sifat invasive local tetapi kemampuan metastasisnya kecil. Tumor demikian disebut tumor yang agresif local atau tumor ganas berderajat rendah.Sebagai contoh ialah karsinoma sel basal kulit.
b.        Atas dasar sel atau jaringan
Tumor diklasifikasikan dan diberi nama atas dasar jaringan dasar sel tumor yaitu
•         Berasal dari sel totipoten
Sel totipoten adalah sel yang dapat berdeferensiasi ke dalam tiap jenis sel tubuh. Sebagai contoh ialah zigot yang berkembang menjadi janin. Paling sering ditemui pada gonad yaitu sel germinal. Dapat pula terjadi retroperitoneal, dimediastinum dan daerah pineal.
•         Berasal dari sel embrional pluripoten
Sel embrional dapat berdeferensiasi ke dalam berbagai jenis sel dan sebagai tumor akan membentuk berbagai jenis struktur alat tubuh. Sebagai contoh ialah tumor sel embrional pluripoten yang berasal dari anak ginjal, disebut nefroblastoma, sering berdeferensiasi ke dalam struktur yang menyerupai tubulus ginajal dan kadang-kadang jaringan otot, tulang rawan atau tulang rudimenter. Tumor ini contohnya dapat terdapat pada retinoblastoma, hepatoblastoma, embrional rhabdomisarcoma.
•         Berasal dari sel yang berdeferensiasi
Jenis sel dewasa yang bederensiasi, terdapat dalam bentuk sel alat-alat tubuh pada kehidupan postnatal. Kebanyakan tumor pada manusia terbentuk dari sel berdeferensiasi.
Perbedaan Neoplasma Jinak dan Ganas
Jinak    Ganas
-          Serupa sel asal
-          Tepian licin (bersimpai)
-          Menekan
-          Tumbuh perlahan
-          Sedikit Vaskuler
-          Jarang Timbul Ulang
-          Jarang nekrosis dan ulserasi
-          Jarang efek sistemik kecuali
·         Neoplasma endokrin   - Tidak sama dengan sel asal
-          Tepian tidak rata
-          Menyusup
-          Tumbuh Cepat
-          Vaskuler/sangat Vaskuler
-          Sering residif setelah dibuang
-          Umumnya nekrosis dan ulserasi
C. Proses Penyakit Neoplasma
         Invasi lokal
Tumor jinak tetap berada ditempatnya berasal, tidak memiliki kemampuan menginfiltrasi, menginvasi, atau menyebar ke tempat yang jauh seperti kanker. Contohnya, fibroma dan adenoma berkembang secara  lambat, membentuk kapsul fibrosa yang memisahkannya dari jaringan pejamu.
Kapsul ini mungkin berasal dari stroma jaringan asli karena sel parenkim mengalami atrofi akibat tekanan tumor yang membesar, tidak semua neoplasma jinak memiliki kapsul.
Kanker tumbuh dengan cara menginfiltrasi, menginvasi dan penetrasi progresif ke jaringan sekitar, tidak membentuk kapsul yang jelas. Cara pertumbuhan yang bersifat infiltratif menyebabkan perlunya pengangkatan jaringan normal disekitar secara luas melalui bedah.
         Metastasis
Metastasis menunjukkan terbentuknya implan sekunder yang terpisah dari tumor primer, mungkin di jaringan yang jauh. Dibandingkan ciri-ciri neoplastik lainnya, kemampuan invasi dan metastasis menunjukkan secara pasti suatu neoplasma bersifat ganas.
Namun, tidak semua kanker memiliki kemampuan sel bermetasis yang setara. Secara umum, semakin anaplastik dan besar neoplasma primernya, semakin besar kemungkinan metastasis.  Namun kanker yang sangat kecil juga dapat mengakibatkan metastasis, dan sebaliknya, kanker yang besar mungkin belum tentu menyebar saat ditemukan.     
Neoplasma ganas menyebar melalui salah satu :
1.      Penyemaian dalam rongga tubuh
2.      Penyebaran limfatik
3.      Penyebaran hematogen
Penyemaian kanker terjadi bila neoplasma menginvasi rongga alami tubuh.
Misalnya karsinoma kolon dapat menembus dinding usus dan mengalami reimplantasi di rongga peritonium.
Penyebaran limfatik lebih khas untuk karsinoma, sedangkan rute hematogen lebih kepada sarkoma. Namun terdapat banyak hubungan antara sistem limfe dan vaskular sehingga kanker dapat berkembang melalui salah satu atau kedua sistem.
Misalnya karsinoma paru yang timbul di saluran nafas menyebar ke kelenjar getah bening bronkialis regional, kemudian ke kelenjar getah bening trakeobronkus dan hilus. Karsinoma payudara biasanya timbul di kuadran luar atas dan menyebar ke kelenjar aksila.
Penyebaran hematogen merupakan konsekuensi kanker yang paling ditakuti. Arteri lebih sulit ditembus daripada vena. Setelah vena mengalami invasi, sel kanker mengikuti aliran vena bersama darah, hati dan paru adalah tempat sekunder yang paling sering terkena.




D.   Respon Sel Terhadap Penyakit Trauma
Apoptosis ialah kematian sel terprogram yang terjadi akibat beberapa proses fisiologik atau neoplastik.Penumpukan sel pada neoplasma,tidak hanya terjadi akibat aktifasi gen perangsang perumbuhan atau anti-onkogen,tapi juga terjadinya mutasi gen pengatur apoptosis. Pertumbuhan sel diatur oleh proto-onkogen dan onkogen,sedangkan kehidupan sel diatur oleh gen perangsang dan penghambat apoptosis.Gen penghambat apoptosis ialag bcl-2 sedangkan yang meningkatkan apoptosis adalah bax/bad.Hubungan kedua sel in menentukan jumlah sel.
E. Respon Imun Terhadap Penyakit Neoplasma
Sistem imun adalah semua mekanisme yang di gunakan untuk mempertahankan ke utuhan tubuh sebagi perlindungan terhadap bahaya yang dapat di timbulkan oleh berbagai bahan dalam dalam lingkungan hidup.
Pertahanan tersebut terdiri atas sistem imun spesifik adaptive/acquired dan nonspesifik natural/innate. Respons imun spesifik bergantung pada adanya pemaparan benda asing, pengenalan, kemudian reaksi terhadapnya. Sebaliknya, Sebaliknya, respons nonspesifik terjadi sesudah pemaparan inisial dan pemaparan lanjutan terhadap benda asing. Kemudian terjadi diferensiasi selektif self dan nonself di mana respons nonspesifik ini tidak bergantung pada pengenalan spesifik. Respons imunologik menjalankan 3 fungsi yaitu pertahanan, homeostatis, dam pengawasan.
Sistem imun masih baru dikenal dan disebut sebagai fungsi pengawasan diri surveillance. Fungsi pengawasan ini memonitor pengenalan jenis-jenis sel abnormal yang secara tetap selalu timbul dalam tubuh. Sel-sel mutan ini dapat terjadi secara spontan atau disebabkan oleh pengaruh virus tertentu atau zat-zat kimia. Sistem imun diberi tugas pengenalan dan pembuangan benda-benda baru yang di dapat yang sebagian besar dari tugas ini terjadi di permukaan sel. Kegagalan mekanisme ini di tetapkan sebagai penyebab utama perkembangan penyakit-penyakit neoplasma.
F. Komplikasi Penyakit Neoplasma

Perdarahan dapat terjadi pada tumor-tumor jinak di selaput lender, misalnya papilloma pada tractus digestivus dan tractus urinarius. Pada tumor-tumor ini dapat juga terjadi tukak pada permukaannya yang kemudian akan diikuti oleh infeksi. Pada tumor-tumor jinak yang bertangkai seperti pada myoma subserosum atau suatuu cystadenoma ovarii dapat terjadi perputaran tangkai dan dapat menimbulkan rasa nyeri yang sangat. Tumor-tumor yang bertangkai pada usus dapat menimbulkan intususepsi (invaginasi).
Ada tiga bentuk yang umum :
         Leukimia Mielogenik akut yang ditandai oleh akumulasi sel-sel mieloid immatur dalam sumsum tulang.
         Sindrom mielodisplastik yang ditandai oleh hematopoiesis yang tidak efektif dan sitopenia yang kemudian terjadi.
         Kelainan mieloproliferatif kronik yang ditandi oleh peningkatan produksi sel-sel mieloid yang mengalami diferensiasi terminal.


G. Gejala-gejala umum kanker
ü  Kelelahan secara terus menerus
ü  Penurunan nafsu makan yang disertai penurunan berat badan yang signifikan
ü  Demam
ü  Perubahan pada kulit tubuh
ü  Timbulnya rasa sakit
ü  Pembengkakan pada organ tubuh tertentu
ü  Batuk kronis yang terus menerus
ü  Keluarnya cairan atau darah tidak normal













BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Neoplasia secara harfiah berarti proses “pertumbuhan baru” dan suatu pertumbuhan baru disebut neoplasma. Kata tumor semula diterapkan untuk pembengkakan akibat peradangan.
Macam – Macam Penyakit Neoplasma :
1.      Nonneoplasma (biasanya akibat bekas dari infeksi ataupun trauma)
2.      Neoplasma (tumor)
3.      Kista
4.      Hipertrofi
5.      Ganas/maligna (kanker)
6.      Karsinoma sarkoma
7.      Benigna
8.      Radang
Atas dasar sifat biologiknya tumor dapat dibedakan menjadi :
         Tumor jinak atau beligna
         Tumor ganas atau maligna
         Tumor intermediate (Antara Jinak dan Ganas)
Atas Dasar Sel atau Jaringan
-                   Berasal dari sel totipoten
-                   Berasal dari sel embrional pluripoten
DAFTAR PUSTAKA

Kumar, cotran, Robbin, Patologi edisi 7 volume 1 halaman 201. 2007. EGC.   JAKARTA
http://sites.google.com/site/handellab/metastasis4.htmlwww.biologyreference.com/Bl-Ce/Cell-Cycle.html#ixzz0dp5bw0xC


1 komentar:

  1. QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS
    -KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
    Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
    Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
    1 user ID sudah bisa bermain 7 Permainan.
    • BandarQ
    • AduQ
    • Capsa
    • Domino99
    • Poker
    • Bandarpoker.
    • Sakong
    Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
    Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
    customer service kami yang profesional dan ramah.
    NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
    Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
    • WA: +62 813 8217 0873
    • BB : D60E4A61
    • BB : 2B3D83BE

    BalasHapus