penyatuan alam

penyatuan alam
hewan dan lingkungan sekitar

Kamis, 09 Juli 2015

makalah PELAYANAN IBU POST PARUM YANG INGIN BER KB

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang dilihat dari jumlah penduduknya ada pada posisi keempat di dunia, dengan laju pertumbuhan yang masih relatif tinggi. Esensi tugas program Keluarga Berencana (KB) dalam hal ini telah jelas yaitu menurunkan fertilitas agar dapat mengurangi beban pembangunan demi terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan bagi rakyat dan bangsa Indonesia. Seperti yang disebutkan dalam UU No.10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera, definisi KB yakni upaya meningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, dan peningkatan kesejahteraan keluarga guna mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
Alat kontrasepsi sangat berguna sekali dalam program KB namun perlu diketahui bahwa tidak semua alat kontrasepsi cocok dengan kondisi setiap orang. Untuk itu, setiap pribadi harus bisa memilih alat kontrasepsi yang cocok untuk dirinya. Pelayanan kontrasepsi (PK) adalah salah satu jenis pelayanan KB yang tersedia. Sebagian besar akseptor KB memilih dan membayar sendiri berbagai macam metode kontrasepsi yang tersedia.
Masa nifas (puerperium)  adalah dimana setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan semula atau sebelum hamil, berlangsung selama kira-kira 6 minggu. Bahaya terbesar yang biasanya terjadi pada masa nifas adalah haemoragi/pendarahan. Selain pendarahan, ada juga bahaya lain yang mengancam  ibu, yaitu  infeksi pada masa nifas.  Disamping itu, kesehatan ibu yang beru melahirkan yang relatif lemas juga membutuhkan perhatian ekstra dalam segala hal, termasuk dalam pemilihan alat kontrasebsi (KB).


















BAB II
PEMBAHASAN

A.      Post Partum
Post Partum adalah masa atau waktu sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar lepas dari rahim, sampai enam minggu berikutnya, disertai dengan pulihnya kembali organ-organ yang berkaitan dengan kandungan, yang mengalami perubahan seperti perlukaan dan lain sebagainya berkaitan saat melahirkan (Suherni, 2009). Pada masa postpartum ibu banyak mengalami kejadian yang penting, mulai dari perubahan fisik, masa laktasi maupun perubahan psikologis menghadapi keluarga baru dengan kehadiran buah hati yang sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Namun kelahiran bayi juga merupakan suatu masa kritis bagi kesehatan ibu, kemungkinan timbul masalah atau penyulit, yang bila tidak ditangani segera dengan efektif akan dapat membahayakan kesehatan atau mendatangkan kematian bagi ibu, sehingga masa post partum ini sangat penting dipantau oleh bidan (Syafrudin & Fratidhini, 2009).

B.       Keluarga Berencana (KB)
Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan. Cara-cara tersebut termasuk kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga. Metode kontrasepsi bekerja dengan dasar mencegah sperma laki-laki mencapai dan membuahi telur wanita (fertilisasi) atau mencegah telur yang sudah dibuahi untuk berimplantasi (melekat) dan berkembang di dalam rahim (Dinda, 2012).
Pengertian program KB menurut UUD No. 10 Tahun 1991 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
Program Keluarga Berencana (KB) mempunyai banyak keuntungan. Salah satunya adalah dengan mengkonsumsi pil kontrasepsi dapat mencegah terjadinya kanker uterus dan ovarium. Bahkan dengan perencanaan kehamilan yang aman, sehat dan diinginkan merupakan salah satu faktor penting dalam upaya menurunkan angka kematian maternal. Ini berarti program tersebut dapat memberikan keuntungan ekonomi dan kesehatan.
Tujuan keluarga berencana di Indonesia adalah:
a.         Tujuan umum
Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk.
b.        Tujuan khusus
-     Meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat kontrasepsi.
-     Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi.
-     Meningkatnya kesehatan keluarga berencana dengan cara penjarangan kelahiran.

C.      KB Untuk Ibu Post Partum
Idealnya pasangan harus menunggu sekurang-kurangnya 2 tahun sebelum ibu hamil kembali. Setiap pasangan harus menentukan sendiri kapan dan bagaimana mereka ingin merencanakan tentang keluarganya. Sebelum menggunakan metode KB hal-hal berikut sebaiknya dijelaskan dahulu kepada ibu:
a.    Bagaimana metode ini dapat mencegah kehamilan dan efektifitasnya
b.    Kelebihan/ keuntungan
c.    Kekurangannya
d.   Efek samping
e.    Bagaimana menggunakan metode ini.
f.     Kapan metode itu dapat mulai digunakan untuk wanita pasca salin yang menyusui.
Jika seorang ibu telah memiliki metode KB tertentu, ada baiknya untuk bertemu dengannya lagi 2 minggu utuk mengetahui apakah ada yang ingin ditanyakan oleh ibu/ pasangan itu dan melihat apakah metode tersebut bekerja baik.

D.      Pilihan Alat KB Untuk Post Partum
1.        Kontrasepsi Ibu Post Partum Untuk Ibu Menyusui
a.       MAL
MAL adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif. MAL dapat dipakai sebagai kontrasepsi bila : menyusui secara penuh, lebih efektif jika pemberian pada saat ibu belum haid sebanyak 8x sehari dan usia bayi kurang dari 6 bulan. Efektif sampai 6 bulan dan harus dilanjutkan dengan pemakaian meted kontrasepsi lainnya.
b.      Implan
Implan hormon sering disebut juga Norplant (satu-satunya merk implant yang beredar di Indonesia) dan di daerah pada umumnya disebut susuk. Alat kontrasepsi jangka panjang ini berbentuk seperti serpihan kayu dan dipasang di bawah kulit, di atas lengan atas wanita dan masing-masing mengandung progestin lenovogestrel sintetis yang juga terkandung dalam beberapa jenis pil KB. Implan hormon memiliki tingkat efektivitas yang cukup tinggi dengan rata-rata dalam jangka waktu 5 tahun pemakaian adalah 3,9 persen. Tapi untuk wanita dengan berat tubuh di atas 75 kilogram memiliki resiko kegagalan yang lebih tinggi
c.       IUD
IUD (Intra Uterine Device) atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah alat kontrasepsi yang berdaya guna dari 2 hingga 5 tahun. Setelah itu, alat ini dapat diganti dengan yang baru jika ingin menjauhkan jarak lahir anak selanjutnya. Dipasang setinggi mungkin dalam rongga rahim (cavum uteri). Spiral juga merupakan alat kontrasepsi yang sesuai jika ibu dalam keadaan sedang menyusui.
d.      Tubektomi
Metode yang digunakan adalah dengan melakukan operasi kecil pada daerah rahim dengan tujuan untuk mengikat saluran tuba falopii sehingga sel telur yang diproduksi tidak akan terbuahi. Tubektomi ini dilakukan jika seorang perempuan sudah mempunyai anak lebih dari tiga, tidak ingin punya anak lagi, dan berusia diatas 35 tahun. Sebelum dilakukan metode ini, akan ada lembar persetujuan yang harus ditandangi oleh pasangan suami.
2.        Kontrasepsi Ibu Post Partum Untuk Ibu Yang Tidak Menyusui
a.    KB suntik
 Kontrasepsi suntikan adalah pencegah kehamilan yang dilakukan dengan cara menyuntikkan obat berisi Depo Medorxi Progesterone Acetate (DMPA) pada otot (intra muskuler) di bagian bokong (gluteus) yang dalam atau pada pangkal lengan. Cara kontrasepsi yang satu ini dinilai baik untuk wanita yang masih menyusui anaknya dan dapat langsung digunakan setelah melahirkan. Suntikan pertama dapat dilakukan dalam waktu empat minggu setelah melahirkan dan suntikan berikutnya diberikan setiap satu bulan atau tiga bulan berikutnya.
b.    IUD
 IUD (Intra Uterine Device) atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah alat kontrasepsi yang berdaya guna dari 2 hingga 5 tahun. Setelah itu, alat ini dapat diganti dengan yang baru jika ingin menjauhkan jarak lahir anak selanjutnya dan dipasang setinggi mungkin dalam rongga rahim (cavum uteri).
c.    Implant
Implan hormon sering disebut juga Norplant (satu-satunya merk implant yang beredar di Indonesia) dan di daerah pada umumnya disebut susuk. Alat kontrasepsi jangka panjang ini berbentuk seperti serpihan kayu dan dipasang di bawah kulit, di atas lengan atas wanita dan masing-masing mengandung progestin lenovogestrel sintetis yang juga terkandung dalam beberapa jenis pil KB.
d.   Tubektomi
Tubektomi adalah metode kontrasepsi permanen dengan melakukan pemblokiran saluran telur wanita sehingga sel telur tidak bisa masuk ke dalam rahim. Cara pemblokiran pun ada beberapa cara, yaitu dengan menggunakan implant, klip, atau cincin serta dengan memotong atau mengikat saluran telur wanita. Sedangkan vasektomi adalah prosedur bedah minor yang memutus deferentia vasa manusia dan kemudian diikat/ ditutup untuk mencegah sperma dari memasuki aliran mani (ejakulasi).
e.    Pil KB kombinasi
Pil sebagai alat kontrasepsi yang diminum merupakan cara pencegahan kehamilan sementara yang paling efektif bila diminum secara teratur. Pil dapat digunakan untuk menghindari kehamilan pertama atau menjarangkan waktu kehamilan-kehamilan berikutnya sesuai dengan keinginan wanita. Pil dapat digunakan setelah terjadinya keguguran, menstruasi atau pada masa post partum bagi ibu yang tidak menyusui bayinya. Beberapa pil KB kini dikembangkan untuk ibu-ibu yang menyusui bayinya. Untuk konsumsi pil KB ini sebaiknya anda diskusikan dengan dokter kandungan, disesuaikan dengan kondisi masing-masing (menyusui atau tidak atau ada kontra indikasi lainnya)
3.        Kontrasepsi Pasca Nifas Untuk Ibu Yang Menyusui
a.    MAL
Pada wanita menyusui yang mengalami amenore (tidak haid) yang menyusui  eksklusif dengan interval regular, teratur, termasuk malam hari (pada beberapa kasus, pada malam hari ASI diganti dengan susu formula dalam botol dot, karena ada beberapa wanita yang malas menyusui jika malam, dengan berbagai alasan, lelah, ngantuk, bayi rewel). Pemberian ASI eksklusif ini yang berjalan dalam 6 bulan pertama setelah melahirkan, tanpa suplemen susu formula tambahan, merupakan suatu proteksi kontrasepsi yang sama dengan yang dihasilkan oleh kontrasepsi oral (efektifitasnya mencapai 98%). Inilah yang disebut Metode Amenore Laktasi (MAL). Menyusui efektif ini untuk mencegah ovulasi, terjadinya pematangan sel telur dan pengeluarannya, yang akan memungkinkan terjadinya pembuahan oleh sperma. Setelah terjadi menstruasi atau diatas 6 bulan namun belum menstruasi, kemungkinan terjadinya ovulasi akan meningkat. Dengan ASI eksklusif atau mendekati eksklusif, sebanyak 70% wanita mengalami amenore sampai 6 bulan, dan hanya 37 % yang mengalami sampai 1 tahun.
b.    Implant
Implan hormon sering disebut juga Norplant (satu-satunya merk implant yang beredar di Indonesia) dan di daerah pada umumnya disebut susuk. Alat kontrasepsi jangka panjang ini berbentuk seperti serpihan kayu dan dipasang di bawah kulit, di atas lengan atas wanita dan masing-masing mengandung progestin lenovogestrel sintetis yang juga terkandung dalam beberapa jenis pil KB.
c.    IUD
 IUD (Intra Uterine Device) atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah alat kontrasepsi yang berdaya guna dari 2 hingga 5 tahun. Setelah itu, alat ini dapat diganti dengan yang baru jika Anda masih ingin menjauhkan jarak lahir anak selanjutnya.
d.   KB suntik progesteron
KB suntik Depo-provera ialah 6-alfa-metroksiprogesteron yang digunakan untuk tujuan kontrasepsi parenteral, mempunyai efek progesterone yang kuat dan sangat efektif. Obat ini termasuk obat depot. Noristerat termasuk dalam golongan kontrasepsi ini. Mekanisme kerja kontrasepsi ini sama seperti kontrasepsi hormonal lainnya. Depo-provera sangat cocok untuk program postpartum oleh karena tidak mengganggu laktasi.
e.    Pil KB progesteron
Pil KB Laktasi adalah Pil KB yang cocok bagi ibu menyusui. Pil KB Laktasi berbeda dengan Pil KB yang lain karena jika Pil KB biasa mengandung dua jenis hormon, yaitu hormon estrogen dan progesteron, Pil KB Laktasi hanya mengandung satu jenis hormon, yaitu hormon Progestin. Hormon ini sangat aman digunakan bagi ibu menyusui karena selain efektif mencegah kehamilan, hormon ini tidak mengganggu produksi dan kualitas ASI. Justru, Pil KB Laktasi dapat menambah produktifitas ASI sehingga Anda pun dapat tenang memberikan makanan terbaik bagi si buah hati.
f.     Kondom
Alat kontrasepsi kondom merupakan salah satu pilihan untuk mencegah kehamilan yang kini paling popular di kalangan masyarakat. Penggunaan alat kontrasepsi yang satu ini dianggap paling praktis dan relatif mudah karena tersedia di berbagai apotek atau supermarket di mana pun. Kondom adalah kantong karet yang sedemikian rupa tipisnya dan biasanya terbuat dari lateks. Kantong ini digunakan dengan cara melapisi penis yang dalam keadaan tegang sebelum dimasukkan ke dalam liang vagina.
g.    KB Alami
Merupakan kombinasi antara bermacam metode KB Alamiah (metode lendir serviks dan suhu badan basal) untuk menentukan masa subur/ovulasi. Cara kontrasepsi yang paling sederhana sekaligus aman bagi ibu yang menyusui adalah kontrasepsi tanpa menggunakan obat atau alat. Dua cara yang paling lazim digunakan adalah senggama terputus dan pantang berkala.
4.        Alat kontrasepsi pasca nifas untuk ibu yang tidak menyusui
a.    Implant
Implan hormon sering disebut juga Norplant (satu-satunya merk implant yang beredar di Indonesia) dan di daerah pada umumnya disebut susuk.
b.    IUD
IUD (Intra Uterine Device) atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah alat kontrasepsi yang berdaya guna dari 2 hingga 5 tahun. Setelah itu, alat ini dapat diganti dengan yang baru jika Anda masih ingin menjauhkan jarak lahir anak selanjutnya.
c.    KB Suntik Kombinasi
Kontrasepsi suntik kombinasi  adalah suatu cara kontrasepsi dengan jalan penyuntikan sebagai usaha pencegahan kehamilan berupa hormon progesterone dan estrogen pada wanita usia subur.
d.   Pil KB Kombinasi
Pil kombinasi mengandung estrogen dan progesteron dengan profil sebagai berikut :
1)   Efektif dan reversibel
2)   Harus diminum setiap hari
3)   Sangat jarang terjadi efek samping yang serius
4)   Pada bulan – bulan pertama efek samping berupa mual dan perdarahan bercak yang tidak berbahaya dan segera hilang
5)   Dapat digunakan oleh semua ibu usia reproduksi, baik yang sudah memiliki anak maupun belum
6)   Dapat mulai di minum setiap saat jika yakin tidak hamil
7)   Tidak di anjurkan diminum oleh ibu yang menyusui
8)   Dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat

e.    Kondom
Kondom pria adalah menghalangi terjadinya pertemuan spermatozoa dan ovum dengan cara menampung sperma diujung kondom sehingga sperma tidak dapat masuk ke dalam vagina. Kondom Pada pria merupakan sarung atau selubung karet yang berbentuk silinder dapat terbuat dari lateks(karet), plastik(vinyl), atau bahan alami(produksi hewani) yang dipasang pada penis saat bersenggama.
f.     Tubektomi
Kontrasepsi mantap pada wanita adalah setiap tindakan pada kedua saluran telur yang mengakibatkan kurang atau pasangan yang bersangkutan tidak akan mendapat keturunan lagi. Kontrasepsi ini untuk jangka panjang dan sering disebut tubektomi.











BAB III
KESIMPULAN

A.      Kesimpulan
1.        Post Partum adalah masa atau waktu sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar lepas dari rahim, sampai enam minggu berikutnya, disertai dengan pulihnya kembali organ-organ yang berkaitan dengan kandungan, yang mengalami perubahan seperti perlukaan dan lain sebagainya berkaitan saat melahirkan.
2.        Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan. Cara-cara tersebut termasuk kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga. Metode kontrasepsi bekerja dengan dasar mencegah sperma laki-laki mencapai dan membuahi telur wanita (fertilisasi).
3.        KB Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk. Disamping tujuan tersebut, tujuan lainnya adalah: meningkatkan.
B.       Saran
Demikianlah penulisan makalah ini diperbuat, semoga menjadi manfaat bagi pembaca semuanya. Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam pembahasan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan penulis. Karenanya, penulis mengharapkan masukan yang bersifat membangun demi perbaikan penulisan penulis dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

http://daffmoxe. blogspot.com/2010/04/asuhan-postnatal-di-komunitas.html
http://makalah.blogspot.com/2011/05/ asuhan_pada_ibu_post_partum.di_rumah. html

http://reviimey.blogspot.com/2012/12/makalah-kb.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar